60 - bersalah

1.8K 51 111
                                    

Tim gercep nya Sidneet mana?!

Ratri mau tanya

Yang baru gabung ke cerita ini tau cerita ini dari mana? Komen dong masa enggak

***

Sidd dengan perlahan mengerjapkan matanya, kepala nya menoleh ke samping guna untuk melihat istri nya namun Avneet sudah tidak ada di samping nya.

Sidd langsung menduduki dirinya mata nya dapat melihat ada bekas noda darah di atas seprey coklat muda itu.

"Argh! Sial!" Sidd berteriak ketika mengingat kejadian kemarin.

Dia sudah melakukan kesalahan fatal dengan menyentuh Avneet kemarin padahal dirinya sudah berjanji tidak akan menyentuh istrinya sebelum kedua nya lulus sekolah. Tapi saat kemarin, Sidd menjadi gelap mata karena melihat kedekatan antara Avneet dan Riyaz. Sidd tak menyukai akan hal itu makanya dia terpaksa menjadikan Avneet menjadi milik nya seutuhnya.

Namun semuanya sudah terjadi Sidd sendiri juga tidak bisa mengulang waktu. Di lihat nya sudah pukul 06.30 ia hari ini sedikit telat bangun.

Sidd menghela nafas panjang dia perlahan mulai memakai celana nya dan beranjak dari kasur untuk bersiap siap pergi ke sekolah.

Beberapa detik kemudian

Sidd sudah selesai bersiap dia sudah mengenakan seragam batik nya.

Karena tidak melihat keberadaan Avneet sedari tadi, Sidd menyimpulkan kalau istri nya itu sudah berangkat duluan.

Sidd lantas mengambil tas punggung nya dan berangkat ke sekolah. Jika nanti di sekolah dia bertemu dengan Avneet maka dia akan meminta maaf perihal kemarin.

***

"Lo kenapa sih?" tanya Reem.

"Tau dari dateng tadi diem terus," ucap Arishfa.

Hari ini Avneet kebanyakan diam tidak seperti biasanya, rupaya gadis cantik itu sedang memikirkan kejadian kemarin dimana suami nya sendiri sudah mengambil hak nya.

"Gak papa cuma lagi mau diem aja," ucap Avneet akhirnya.

"Lo lagi ada masalah sama Sidd?" tanya Arishfa seperti nya teman nya ini sangat lah peka.

Avneet mengacuhkan kedua bahu nya. "Entah lah,"

"Jangan banyak tanya dulu gue lagi gak mood buat jawab nya,"

Reem dan Arishfa akhirnya memilih untuk diam.

"Eh kalian pr matematika udah belum?" Riyaz datang dengan tiba tiba.

"Yang mana dah?" tanya Arishfa.

"Gini nih ciri ciri orang yang gak pernah buka buku sama sekali," Riyaz duduk di bangku depan Avneet.

"Dari pada elo kalau guru lagi ngejelasin kaga pernah masuk ke otak," ucap Arishfa.

"Jadi pr yang mana?" tanya Reem menimpal.

"Yang waktu itu di tulis dipapan tulis itu loh kalau gak salah lima soal," kata Riyaz. "Gue lupa kaga nulis soal nya,"

"Gue udah," ucap Reem.

Ketos Siddharth Where stories live. Discover now