Empat.

2.2K 204 3
                                    

Mina dan kedua sahabatnya kini tengah berada di sebuah cafe yang tidak jauh dari kampus mereka. Karena mina masih ada jam kuliah akhirnya mina pun mengajak kedua sahabatnya untuk sekedar singgah di cafe tersebut hitung-hitung juga mencari udara segar di luar kampus.

"Apa kalian masih ada jam kuliah setelah ini?." Tanya mina.

"Aku sih sebenarnya tidak ada, tapi aku malas jika dirumah sendirian, kayaknya aku mau jalan jalan aja deh, ya kan mo?." Jawab sana dengan menyenggol lengan momo.

"Aku masih ada kelas sanaa, mungkin hanya sebentar, katanya pengajarnya juga ada rapat, maka dari itu kelas ku hanya sebentar, kalau kau mau menunggu aku sih tidak apa-apa." Jelas momo menanggapi ucapan sana.

"Momo benar san, pengajar di kelas ku juga hanya sebentar, ada rapat katanya, lebih baik kau menunggu sebentar saja di kampus, setelah itu kita keluar bersama, biar lebih rame aja sih." Jelas mina.

"Hahh~~ sana menghela nafasnya pelan, ya sudah aku tunggu kalian saja, daripada aku kesepian dirumah."ucap sana menerima tawaran momo dan mina.

"Mina, apa kau tau gadis  yang melempar bola mengenai kepalamu semalam.? Tanya sana dengan wajah penasaran.

"Iyaa..memangnya kenapa?." Mina balii bertanya.

Tadii.....

Flaschback.

Setelah sampai di kampus mina,sana dan momo berpisah arah, sana yang merasa kelas masih terasa sepi akhirnya dia pun keluar kelasnya, hendak menuju ke kelas momo,tapi tiba tiba saja dia ingin ke toilet untuk sekedar mengenakan make up nya yang sempat luntur karena terkena daun yang basah.

Setelah selesai di kamar mandi,ia membuka pintu dan terkejut ketika ada seseorang didepan pintu yang di bukanya.

"Ohh astaga maaff."ujar sana yang terkejut karena dia menabrak tubuh orang itu.

"Iya tidak apa, kamu sana kan, temanya mina, yang semalam di lapangan."ujar orang itu.

"Iya aku sana kau dahyun kan."jawab sana

"Iya aku dahyun."jawab dahyun.

Sana terhipnotis dengan tatapan dahyun dia melamun sehingga membuat dahyun kebingungan sendiri.

"Heyy~ " ujar dahyun menyadarkan sana dari lamunanya dengan mengibaskan tangannya di depan muka sana.

"Ah, maaf, kau mau menggunakan toiletnya kan?.kalau begitu aku permisi dulu." Ujar sana meninggalkan dahyun.

Dahyun pun bingung sendiri dengan jantungnya, dia berdetak tidak karuan.

"Astagaaa jantung ku"ujar dahyun pelan sambil memegang dadanya.

FLASBACK END.

"Aku rasa , aku tertarik padanya."ucap sana enteng dengan senyuman di bibirnya.

"Astaga, kau san, kebiasaan, baru juga tatap tatapan, masak iya langsung jatuh cinta."ujar mina

"Heyy~, jatuh cinta pada pandangan pertama itu menyenangkan tau, kau belum merasakanya saja."ujar sana

"Aku memang belum bisa menemukan cinta itu, tapi aku pasti  bisa kok menemukan cinta itu, belum saatnya saja." Ucap mina menanggapi sana

Jangan pedulikan momo, jika makanan sudah ada di depan matanya ia pasti tidak memperdulikan keadaan sekitar, hanya makan makan dan makan saja yang ada di pikiranya.

Setelah dari cafe itu mina dan kedua sahabatnya kembali lagi ke kampus untuk mengikuti jam kuliahnya.
Mobil terparkir, mereka berjalan beriringan dengan tatapan kagum dari banyaknya orang yang memandangi mereka. Memang benar jika mereka bertiga memiliki julukan visual line di kampusnya, banyak yang memanggilnya begitu, entah itu laki-laki atau perempuan.

Mereka pun akhirnya berpisah, mina berjalan sendirian menuju ke kelasnya, mina melihat keramaian dari arah berlawanan, dan benar saja samar samar ia melihat seseorang sedang dikerumuni banyak orang disana, dan ia melihat itu sepertinya mina kenal, siapa lagi kalau bukan chaeyoung dan teman-teman, dahyun dan jeongyoen, mina sudah kenal dengan jeongyeon, tapi ia belum kenal dekat dengan chaeyoung dan dahyun.

Chaeyoung yang melihat mina pun entah keberanian dari mana ia mendekat, diikuti oleh dahyun dan jeongyeon.

"Hai mina" sapa chaeyoung.

"Hai chaeng" mina tersenyum hanya karena chaeyoung menyapanya.

"Haii minaa" sapa dahyun dan juga jeongyeon bersamaan.

"Hai dahyun, hai kak je, tumben masih disini, biasanya jemput pacarnya tuhh"ujar mina pada jeongyeon karena telah mengetahui kebiasaan perempuan di depan nya ini.

"Iya mina, nanti aku jemput kok, agak sorean, oiyaa, kalian udah saling kenal rupanya"ucap jeongyeon yang baru mengetahui informasi ini.

"Iya kak jeong, dia yang semalam kena bola, aku belum sempat menceritakanya kepada mu"ucap dahyun.

Chaeyoung sedari tadi hanya menatap mina tanpa berkedip, dari atas sampai bawah ia amati, entah kenapa ia benar-benar tidak mengalihkan pandanganya ke arah lain.

Dahyun yang mengerti keadaan chaeyoung pun segera membuyarkan lamunanya.

"Woii chaeng~, diam saja dari tadi, kenapa" ujar dahyun

"Ehh, ti-tidak papa" jawab chaeyoung gelagapan sendiri.

Mina yang melihat chaeyoung pun merasa gemas, ia melihat lesung pipi itu muncul ketika chaeyoung tersenyum kecil.

"Ya sudah mina, kita duluan ya, sampai ketemu lagi" ujar chaeyoung yang pergi meninggalkan mina dan kedua sahabatnya begitu saja.
Ia ingin segera pergi dari situ karena merasa pipinya memerah akibat malu.

"Dasar bocah, main pergi-pergi saja, hahhh~ ya sudah mina kita duluan, sampaikan salam ku ke kakak mu ya,byee"ujar jeongyeon melambaikan tangan ke arah mina.

"Sampaikan juga salam ku untuk teman mu ya, jangan lupa"ujar dahyun dan menyusul jeongyeon.

"Dasar budak cinta"ujar mina, ia kaget dengan keadaan di sekitarnya, ternyata sedari tadi mereka menjadi pusat perhatian banyak orang, tentu hal itu tidak dilewatkan oleh mahasiswa mahasiswa yang ada di kampus itu.
Ia pun segera beranjak dari sana.

....

Mina kini sudah berada di parkiran, menunggu sana dan momo.
Mina melihat arlojinya dan sudah menunjukan pukul 14.00.
Dan beberapa menit kemudian kedua sahabatnya itu sudah terlihat dan mendekat.

DI LAIN SISI...

Chaeyoung, dahyun dan jeongyeon pun sudah tiba di basemen mereka (rumah chaeyoung).
Dan seperti kata jeongyeon, mereka bermain playstasion sampai sore sambil menunggu waktu untuk latihan basket mereka.

Chaeyoung hanya melamun tanpa disadari hal itu di lihat oleh kedua temanya. Entah sejak kapan chaeyoung sedang memikirkan seseorang yang sangat mirip dengan mantannya. Ia teringat bagaimana ia ditinggal begitu saja oleh mantannya tanpa sedikit kabarpun, dan dalam hal itu lah chaeyoung sudah menganggap hubunganya berakhir.

Jangan lupa vote&coment guyss
Semoga suka.

See you😁

MINE. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang