Chapter 35 (End)

4.8K 510 399
                                    

Happy reading for last chapter
3900+ word












3 tahun kemudian....



"Kenapa jam segini baru mandi? Di sana kan udah tengah malem!" tegur Bara pada orang yang sedang melakukan video call dengannya.

"Abis jalan-jalan tadi terus gerah, jadi mandi deh. Udah ngga usah khawatir begitu, kaya ngga biasa aja lihat gue mandi jam segini," jelasnya sambil ngusak rambut yang masih basah dengan handuk kecil di lehernya.


"Tapi, di Indo sama di Ausi kan beda, Gilang. Apalagi di sana lagi musim dingin kan? Kalo kamu sak-" ucapan Bara terpotong kala sebuah teriakan terdengar dari laptopnya.

"Kamar mandi bukan punya lo doang! Jangan tidur di dalem, Gege!!" Gilang memutar bola matanya males ketika mendengar teriakan Bryan yang nyaring.

"Heran, padahal kamar mandi ada tiga! Masih aja rebutan!" dumel Gilang membuat Bara terkekeh.

"Ya udah, suruh Bryan ke kamar mandi kamu biar ngga brisik. Kasihan tetangga kalian yang denger teriakan abang kamu," saran Bara.

"Biarin aja lah, bang. Gue lagi pengin lihat bang Bryan di omelin sama aunty Syel lagi, hahahaha," sahut Gilang sambil ketawa jahil. Fyi, aunty Syel itu tetangga apartemen mereka yang suka ngomel-ngomel.

"Dasar," Bara menggelengkan kepalanya.

"Udah puas liburan nya belum? Kapan pulang?" tanya Bara karena dia sedikit kangen sama adik bungsunya. Ingat! Cuma sedikit soalnya Gilang baru tinggal sebulanan Australia setelah mendapat jatah cuti kerja darinya.

"Dua minggu lagi? Pokoknya setelah acara kelulusan abang kembar. Biar nanti kita pulang bareng," jawab Gilang menimbang-nimbang.

"Abang beneran ngga boleh ke sana? Papa juga pengin loh ngerayain kelulusan si kembar bareng kamu. Masa tetep ngga boleh sih, kan tugas kantor sama yang lain bisa di cancel," ujar Bara sedih.


"Udah, rayain di rumah aja bareng tetangga sekalian biar ramai," tiba-tiba Bryan muncul sambil tiduran di atas Gilang yang lagi tengkurap.


"Abang! Berat ihh!!" protes Gilang sambil balikin badannya ke samping kiri supaya Bryan jatuh.

"Hahaha," Bryan terbahak karena Gilang sengaja gelitikin perutnya.

"Ngeselin banget sih!" gerutu Gilang sambil cemberut.


Diam-diam Bara tersenyum kecil melihat kedua adiknya yang masih asik sendiri mengusili satu sama lain. Pemandangan yang udah jarang banget dia lihat setelah menikah. Iya, Bara udah nikah satu tahun yang lalu dengan seorang perempuan bernama Elvira Larasati. Perempuan blesteran yang berhasil memikat hati seorang Bara. Orang yang cuek dengan sekitarnya dan suka tidur itu.

 Orang yang cuek dengan sekitarnya dan suka tidur itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
We'll be Fine, Right? ✔Where stories live. Discover now