UNTIL.THEN Part 26 - Misscall

65 15 0
                                    

Hari demi hari berlalu diisi dengan keseruan dan kesenangan yang seolah tidak akan pernah berakhir.
Tapi sayang waktu terus berlalu tanpa mau peduli. Tak terasa mereka sudah harus pulang karena kewajiban serta aktivitas yang sudah menanti.

Elliot mengantarkan kami satu per satu hingga kini tersisa Mina seorang, dia adalah penumpang terakhir. Cia? Dia ikut mobil papinya.

"Yah udah selesai liburanya! Huff"
Mina menghela nafas panjang.

"Jangan sedih gitu dong!"
Elliot menyentuh pipi kananku.

Aku menyandarkan separuh wajahku pada telapak besar Elliot yang terasa dingin, jari kelilingkingnya bergerak mengusap lembut sudut alisku.

"Sampe deh!"
Suara rendah itu membuyarkan rasa nyaman yang menenangkan tadi. Mina melengkungkan bibir bawahnya cemberut.

"Pfft.."
Elliot mengacak rambutku perlahan.

Mina menatap Elliot, dia terlihat lelah. Tak heran karena dia menyetir dari pagi, sekarang langit sudah nampak senja.

*Jangan egois Mina!*
Aku berusaha menekan perasaanku.

Mina membuka pintu mobil, disusul Elliot yang membantu mengangkat tasnya di bagasi.

Aku membuka gembok pintu pagar lalu masuk, dari sela jeruji aku melihat Elliot kembali ke mobil.

"Good bye Mina!"
Dari jendela mobil yang perlahan naik, Elliot tersenyum mengangkat sebelah tangannya.

•••••••

Kringgg..

"Enaknya kalo tahun ajaran baru hari pertama gini masih senggang. Sisa 1 matpel lagi nih hoahmm!"
Rita menguap malas.

Aku dan Rita sekelas lagi, kamipun kembali duduk semeja.

Drrt.. Drrtt.. Drrrt..
"Eh Alex nelpon! Hallo sayang! Lagi nga.. Hah?! Yang bener kamu! Bentar aku tanya Mina dulu! Oke oke.."
Rita terdengar cemas.

"Napa Ta?"

"Kapan lo terakhir kontekan sama Elliot?"

"Kayanya dia ada sekali miss call deh gue 3 hari yang lalu. Emangnya kenapa sih?"
Mina menyalakan hand phone untuk memastikan.

"Alex bilang Elliot ga masuk hari ini, trus dia nanya dong ke wali kelas, katanya si Elliot uda ga sekolah di sana lagi masa?!"

"Hah? Maksudnya?"

"Gue juga kurang jelas sih tapi tadi si Alex bilang dia bakal cari tau trus siangan dia kesini."

"Murid ingusan macem kita, dapetin info kaya gitu gimana caranya?"

"Dia itu Alex, Alexandre Holster. Bapak dia tuh yang punya sekolahan, pokoknya lo tenang aja ya!"

•••••••

"Berdiri! Beri salam! Selamat siang Pak!"

"Ya.. duduk!"
Pelajaran terakhir pun dimulai dengan penjelasan dasar statistik dari Pak Yono.

Mina menatap ke atas papan tulis, matanya mengawasi jarum jam yang berdetik, tak pernah ia merasakan waktu berjalan selambat ini.

*Ada apa dengan Elliot?*
Batin Mina tidak tenang.

Kringg..
Bunyi bel tanda jam pelajaran sudah berakhir, satupun materi yang disampaikan tidak ada yang berhasil Mina tangkap.

Aku dan Rita segera turun ke bawah, Alex sudah menunggu kami di kantin.

"Gimana?"
Rita menarik bangku duduk di sebelah Alex.

"Hufhhh!"
Alex mengehela nafas kemudian mulai bertanya padaku.

"Mina lo beneran ga dikabarin apa-apa sama Elliot?"

Aku menggeleng.

"Ga ada Lex, ni dia cuma miss call gue sekali tengah malem pas jumat kemaren!"

"Sayang, kamu inget kapan Cia bilang dia terbang ke amrik?"

"Ermm bentar kalo ga salah tanggalnya barengan sama jadwal kontrol gigi aku."
Rita membuka kalender melalui hand phone-nya.

"Ini nih! 2 juli! Jumat! 3 hari yang lalu!"

•••••••

👇 Vote here ⭐ Thank you! 🌟

UNTIL.THEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang