27 - Penjelasan

311 136 39
                                    

Haiii
GLETTA up lagi nih😉
.
Happy reading-!!

*****

"Al, tunggu!" Haidar berlari mengejar Aletta, lalu menahan tangannya.

"Lepas!" Aletta berusaha melepaskan cengkraman Haidar.

"Gak! Dengerin gue dulu Al, lo cuma salah paham," ucap Haidar.

"Salah paham? Salah paham gimana, hah?! Kamu liat sendiri kan tadi Glend gimana?!" ucap Aletta denfan nada tinggi seraya menatap tajam Haidar.

Haidar merasa bodoh karena berbicara seperti itu pada Aletta, sedangkan semua yang terjadi adalah kenyataan bukan kesalahpahaman.

"Lo harus dengerin penjelasan Glend dulu, Al. Jangan sampe timbul fitnah karena kita gak tau apa-apa."

Aletta menepis kasar tangan Haidar. Wanita bermata bulat itu menghela nafas panjang.
"Aku mau pulang," ucapnya pelan.

"Gue anter," ucap Haidar. Pria yang masih mengenakan baju basket tersebut takut jika Aletta pulang sendiri dalam keadaan seperti ini.

"Gak perlu! Aku bisa pulang sendiri!" ucap Aletta ketus.

"Gak nerima penolakan! Tunggu di sini, jangan kemana-mana!" Haidar berlari ke ruang loker untuk mengambil tas miliknya.

"Al, yaampun kamu jalannya cepet banget sih," gerutu ketiga temannya dengan nafas tersengal.

"Maaf ya," ucap Aletta tidak enak.

"It's okey, Al. Kamu gapapa kan, Al?" tanya Clara yang mendapat tatapan tajam dari Jenny dan Feli. Sudah tau Aletta tidak baik-baik saja, malah di tanya dengan pertanyaan seperti itu.

"Aku gapapa kok." Aletta tersenyum tipis.

"Lo yang sabar ya, Al. Jangan di pikirin kejadian tadi, gue yakin Glend gak seperti yang kita liat tadi," ucap Jenny berusaha menenangkan perasaan Aletta.

"Aku harap Glend gak kaya gitu. Aku pulang duluan ya," ucap Aletta saat Haidar mendekati mereka.

"Kita anter ya Al?" ucap Feli menawarkan.

"Gue yang nganter Aletta balik!" ucap Haidar tegas.

"Yaudah deh, hati-hati ya Al." Aletta mengangguk lalu mengikuti Haidar ke parkiran.

"Tapi gue gak bawa helm lagi, gapapa kan lo gak pake helm?" tanya Haidar saat mereka sampai di samping mototnya.

"Gapapa kok Dar," jawab Aletta.

"Yaudah, naik Al!" pria tersebut sudah naik ke atas motor dan menyuruh Aletta naik. Saat Aletta ingin naik tiba-tiba tubuhnya terhuyung kebelakangan karena ada yang menariknya kuat.

Untungnya Aletta tidak jatuh karena Glend langsung memeluk pinggang Aletta. Ya, Glend-lah orang yang telah menarik tangan Aletta. Aletta membulatkan matanya lalu mendorong dada Glend. Bukannya melepaskan Glend malah mengeratkan pelukannya.

"Lepasin!" pekik Aletta tertahan.

"Gak, By. Aku gak akan ngelepasin kamu sebelum kamu dengerin penjelasan aku!" ucap Glend tegas. Ia menunduk guna menatap wajah Aletta, karena tinggi badan Aletta hanya sebatas dadanya.

Aletta mendengus kesal lalu menatap ke arah lain, ia enggan menatap wajah pria tampan di hadapnnya itu. Bahkan sedari tadi Aletta tak berhenti memberontak agar di lepaskan.

"By kamu percaya kan sama aku?" pertanyaan tersebut meluncur dari mulut Glend begitu saja. Aletta yang mendongak kala mendengar pertanyaan Glend.

"Menurut kamu?" nada bicara Aletta terdengar ketus

"Aku yakin kamu percaya, By. Semua yang kamu liat gak seperti yang kamu pikir," ucap Glend menatap dalam Aletta.

"kalau bukan seperti yang aku pikirkan, terus seperti apa?" tanya Aletta.

Hening.

Glend tidak menjawab pertanyaan Aletta, malah pria itu hanya diam menatap Aletta.

"Kenapa diam? Jadi benerkan kalau kamu ada apa-apa sama dia? Jawab Glend!" ucap Aletta dengan nada tinggi.

"By aku gak ada apa-apa sama dia, aku cuma-"

"Cuma apa, hah?! Jelas-jelas kamu deket sama dia, bahkan kamu sampe ngacuhin aku dua hari belakangan ini. Apa selama dua hari ini kamu selalu anter jemput dia tanpa sepengetahuan aku? Apa selama dua hari ini kamu ngabisin waktu kamu sama dia, dengan dalih capek latihan basket? Jawab Glend!!" cerca Aletta dengan mata memerah menahan tangis.

"Aletta! Jaga ucapan kamu!!" bentak Glend tanpa sadar.

Aletta tersentak kaget. Semenjak pacaran baru kali ini Glend membentaknya. Aletta mendorong kasar tubuh Glend lalu naik ke motor Haidar.

"Jalan, Dar!" pinta Aletta seraya menghapus kasar air matanya.

"By maafin aku, aku gak bermaksud bentak kamu," ucap Glend seraya menahan tangan Aletta yang langsung di tepis sang empu.

"Haidar, jalan!" suruh Aletta seraya menarik sisi baju basket Haidar.

Haidar mengangguk lalu memakai helmnya.
"Sorry, Glend."

Haidar melajukan motornya keluar dari sekolahan. Sedangkan Glend hanya bisa menatap sendu kepergian Aletta.

"Argh! Bodoh lo Glend! Kenapa lo pake kelepasan bentak Aletta sih?" Glend mengacak kasar rambutnya lalu menghela nafas kasar.

"Lo memang bodoh, Glend. Ck, kasian Aletta punya pacar kasar kaya lo," ucap Kenzo yang tiba-tiba datang. "coba aja Aletta punya pacar kaya gue, pasti dia gak akan nangis karena di bentak pacarnya."

Glend menatap tajam pria di hadapannya.
"Jangan coba-coba lo deketin pacar gue!" ucap Glend dingin.

"Tergantung situasi," ucap Kenzo tersenyum misterius.

Bugh!

Kenzo mengelap ujur bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah karena bogeman Glend. Sungguh, pukulan Glend benar-benar keras sampai Kenzo tersungkur karena pukulan dadakan yang ia terima.

"Heh, ternyata lo egois ya. Lo ngelarang Aletta buat deket sama cowok lain, sedangkan lo? Lo dengan mudahnya deket sama cewek lain. Mirisnya Aletta, punya pacar brengsek kaya lo!" ucap Kenzo sinis.

Ucapan Kenzo membuat Glend naik pitam. Pria tersebut menarik kerah baju Kenzo mengakibatkan pria tersebut berdiri.

Bugh!

Bugh!

"Stop Glend! Stop!" teriak Veri menahan Glend. Sedangkan Keano membantu Kenzo yang babak belur. "lo gila ya?! Anak orang bisa mati Glend!"

Glend melepas paksa pegangan Veri di pundaknya. Lalu menatap nyalang Kenzo yang terkapar karena ulahnya.

"Ini peringat buat lo! Kalo lo masih berusaha ngedeketin pacar gue, gue gak akan segan-segan berbuat lebih dari ini. Paham lo?!" setelah mengucapkan itu Glend pergi meninggalkan kedua temannya bersama Kenzo.

*****

Gimana part ini? Dapet feel-nya?
.
Mau tau dong, siapa tokoh favorit kalian di cerita ini?
.
Jangan lupa vote dan komen ya supaya mood nulis aku semakin naik☺

Tbc.

GLETTA  (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora