✡Kejam✡

42 20 38
                                    

"Masih berani pulang?" Sindir Dahlia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Masih berani pulang?" Sindir Dahlia.

Bintang terus memfokuskan pandangannya dan berjalan, dirinya mengacuhkan ucapan Dahlia yang terduduk santai di sofa.

"Pembunuhan."

Mendengar ucapadan dari sang Mamah, Bintang menghela napas kasar ia tidak ingin ribut dan tidak ingin menambah masalah. Lalu Bintang menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar.

"Nnnyyy-onya maaf, Apakah Den Bintang udah pulang?" tanya Mimah.

"Hmm."

"Allhamdulilah ya Allah," ucap Mimah dengan rasa senang.

"Kalau gitu saya ke dapur dulu nyah," Mimah pun melangkah dan meninggalkan Dahlia.

Kini Bintang menidurkan tubuh nya di atas kasur menatap langit kamarnya "Gue capek," lirih Bintang.

Drett dreett

🐀Curut🐀

Pacar Kamu kemana aja sih aku telpon gak di angkat-angkat

   Iya maaf maaf kemarin headphone
   Aku ketinggalan di rumah.

Hmmm

           Ko jawabnya simple sih

Ya gak papa dong, oh iya temenin aku beli buku yuk

                          Hmmmmm

......

    Maaf yah sayang, kaya nya aku
   Gak bisa nemenin kamu beli buku

Ko gitu sih

         Maaf ya aku tutup dulu 
           Telpon nya dah muach

Tuttt tutt tuttt

Bella mengerucutkan bibir nya merasa bete dengan jawaban Bintang yang menolak ajakan dirinya untuk beli buku.

Setelah memetikan sambungan telepon Bintang langsung mengambil kapas dan membersihkan darah nya.

"Maafin gue Bell, Gue gak tau lagi dengan kehidupan gue sekarang, maafin gue Bell kalau misalnya gue pergi selamanya, gue capek dengan keadaan gue," ucap Bintang sambil membersihkan Darah nya dengan batin yang sangat rapuh dan tersiksa oleh keadaan dan penyakitnya.

Brugg

Seorang pria paruh baya dengan wajah emosi yaitu adalah Danu, membukakan pintu kamar Bintang sangat kencang. Setelah terbuka pintu itu Danu di buat kaget melihat darah yang mengalir di hidung Bintang. Bintang langsung menoleh ke arah Danu.

"Pppaa-hhh," ucap Bintang dengan gugup.

Danu melangkah mendekati Bintang. Setelah berhadapan dengan Bintang, Danu langsung menampar Bintang sangat kencang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang