Awal kehancuran

10.1K 1.1K 107
                                    

Rara membuka jendela kamarnya. Menatap langit gelap dengan warna bulan yang menakjubkan. Entah kenapa, malam ini bulan terasa sangat indah. Ah sepertinya ia lupa, berita di tv menyiarkan malam ini adalah gerhana bulan total

 Ah sepertinya ia lupa, berita di tv menyiarkan malam ini adalah gerhana bulan total

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rara meringis, melihat bulan itu membuat pikirannya semakin berkecamuk..

Percakapan tadi bersama Bara dan Andi, masih teringat jelas dalam otaknya. Kenyataan tentang Andi, membuat pikirannya semakin runyam

Ia harus apa?

Sejak awal ia salah. Telah Membohongi semua orang, berpura-pura menjadi orang lain, dan tak jujur pada mereka..

Namun ia hanya gadis biasa

5 tahun ditinggalkan hidup sendiri. Kehilangan keluarga sekaligus tepat di hari bahagianya. Membuat mental nya sedikit terganggu..

Sikapnya yang biasa ceria, mendadak pendiam dan dingin secara bersamaan. Kehidupannya hanya untuk kerja dan kerja. Bahkan hobby nya menonton drama korea, tak ia lakukan. Seakan ia harus tetap kesepian, sampai akhir, sampai waktunya ia menyusul keluarganya

Lalu, saat waktu nya telah tiba, ia malah bertransmigrasi, mendapat keluarga baru yang utuh seperti dulu. Menikmati masa remaja yang indah. Sikapnya pun kembali ceria, sama seperti dulu sebelum ia kehilangan keluarganya...

Tapi pernyataan Andi, menghancurkan harapannya..

Harapan untuk kembali bahagia
Harapan untuk menikmati keluarga
Dan harapan untuk mendapatkan cinta

Dan sekarang saat ia terlanjur menyayangi keluarga barunya, sanggupkah ia jujur pada mereka?

Mampukah ia menerima kebencian jika mereka tak terima putrinya dirasuki arwah gentayangan seperti dirinya ?

Bisakah ia pergi menjauh dan menghilang dihadapan mereka?

Rara menangis. Menatap bulan yang terasa sangat memilukan. Kemungkinan-kemungkinan itu terus berputar dalam pikirannya. Ia tak bisa. Kehilangan untuk kedua kalinya.  Ia tak mau

Rara menatap bulan, dengan air mata yang terus membasahi pipinya "Bunda aku harus apa? . Rasanya aku takut. Takut buat jujur sama keluarga pemilik asli tubuh ini. Takut buat jujur sama temen-temen yang udah baik banget sama aku. Aku takut bunda. Takut kehilangan lagi"

Rara menangis, seiring dengan racaunnya yang tak henti. Ia pun tak bisa menghentikan air matanya

"Ayah, kenapa takdir aku kayak gini. Kalian ninggalin aku, dan sekarang aku malah dengan konyolnya memasuki tubuh orang lain. Aku pengen ketemu kalian. Pengen kumpul bareng kalian. Ayah, kenapa jahat banget ninggalin putri ayah sendirian. Aku takut ayah"

Rara terus menangis. Menangis dan menangis. Dinginnya malam tak membuat tangisannya reda. "Bang Ghani kangen. Adik manis nya abang kesepian. Pengen ketemu. Pengen peluk abang. Aku gak bisa sendirian dengan takdir konyol kayak gini"

THE STORY OF RARA (End Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang