Mela

7.7K 1.1K 74
                                    

"Mela" mata Rara terbelalak. Jantungnya berdegup kencang

Enggak ini ga mungkin

Ia terus menggelengkan kepalanya, berusaha mengenyahkan pikiran konyol itu. Mana mungkin wanita didepannya ini Mela

"Kamu kenal Mela sayang? " pertanyaan dari bunda Maya, membuat pikirannya langsung kacau

Ia bahkan tak menjawab pertanyaan itu. Ia justru menghampiri Mela dan memegang kedua lengannya "Mela ini bener lo? " ia berusaha menahan tangis dikelopak matanya

Semua orang menatap bingung. Tak terkecuali Martin yang memiliki banyak pertanyaan dibenaknya. Pertama, ada urusan apa muridnya ini dirumahnya sekarang. Dan kedua, sejak kapan muridnya itu mengenal Mela tunangannya

"Eh iya. Ade kenal saya? " meskipun bingung atas kelakuan gadis remaja didepannya, Mela tetap menjawab pertanyaan itu

Mendengar jawaban Mela, Rara langsung memeluk Mela dengan erat "hiks hiks gue kangen Mel. Gue kangen" tubuh Mela mendadak kaku, ia mendadak bingung dan aneh secara bersamaan. Ia tak kenal gadis remaja ini, namun mengapa gadis ini menangis dalam pelukannya

Tubuh Rara bahkan bergetar. Hatinya sedikit lega. Ia tau Mela pasti sedang kebingungan sekarang. Ia harus segera menjelaskannya. Mela adalah sahabatnya, tentunya Mela berhak tau apa yang terjadi padanya

"Bunda aku pinjem Mela sebentar ya. Ka Rami pinjem kamarnya lagi ya" tanpa menunggu jawaban mereka, Rara langsung membawa Mela kekamar yang ia tempati semalam, yaitu kamar Rami

Mela semakin bingung. Ini sangat aneh. Sejak tadi ia hanya mengikuti kemana gadis ini akan membawanya. Meskipun ia tak mengenal, entah mengapa ada rasa hangat saat gadis remaja ini memeluknya

Sesampainya dikamar Rami, Rara langsung mengunci kamar Rami, matanya berkeliling kesana kemari, memastikan tidak ada orang yang bisa mendengarnya

"Mel ini gue Mel"

"Maaf sepertinya ade salah orang" Mela berusaha membuka kunci pintu kamar itu

"Mel gue Ratna Mel. Temen lo. Sahabat lo. Saudara lo. Soulmate lo"

Deg

Mela menghentikan langkahnya

Enggak mungkin.  Mela mengenyahkan pikirannya

Rara tau pasti akan sulit untuk Mela mempercayainya, ia sendiri tak percaya tentang apa yang ia alami sekarang

"De tolong jangan mengaku ngaku ya. Sepertinya kamu kebanyakan nonton sinetron ya" Mela menatap dengan sinis, apa-apaan gadis ini mengaku sebagai sahabatnya yang telah meninggal

Rara mulai berpikir, ia memutar otak bagaimana caranya untuk Mela percaya padanya. Dan selama itu pula Mela mulai membuka pintu kamar Rami, sampai ucapan Rara lagi-lagi menghentikan langkahnya

"Dulu awal masuk kuliah lo pernah pura-pura nelpon salah sambung kekating karena pengen modus, lo juga jadi galau karena ternyata kating itu gay, lo tiap hari nangis mulu dan galau kayak orang gila, dan saat lo berhasil move on, ternyata lo ketemu cowok lain yang ternyata suami orang, awal masuk kerja lo digodain duda bangkotan yang udah punya anak remaja, dan lo...."

"Hmphhttt" Mela langsung membekap mulut Rara yang dengan beraninya membongkar aib yang selama ini ia tutupi

"Swakhwitt" Rara berusaha melepaskan tangan itu yang menutup mulutnya

"Ko lo bisa tau?" tubuh Mela jadi sedikit gemetar. Ga mungkin. Ini ga mungkin. Hanya Ratna yang tau aib miliknya itu. Dan gadis remaja didepannya, mengatakan semuanya. Ini sungguh sulit dipercaya

THE STORY OF RARA (End Season 1)Where stories live. Discover now