MAMAKNYA SENO // 20

8.1K 1.3K 366
                                    

KADONYA KAKAAA

~*~

Baekhyun gugup, berkali-kali dirinya menatap ke depan rumahnya untuk memastikan kehadiran seseorang. Sungguhan Chanyeol dan keluarganya akan datang? Dirinya sudah berdandan sebaik dan serapi mungkin agar calon mertuanya dapat menerimanya.

Cahaya jingga dari langit masuk dan sedikit menyinari wajahnya. Matahari hendak berangkat menuju ujung barat.

Seorang remaja mengintip dari balik kelambu yang memisah ruang tengah dan ruang tamu. Dia pandangi ibunya yang tengah gelisah. Jantungnya ikut berdegup tak karuan, berdoa berkali-kali semoga pertemuan ibunya dengan keluarga Chanyeol berjalan dengan lancar, serta orang tua dari gurunya itu dapat menerima Baekhyun apa adanya, bukan ada apanya.

"Mak,"

Baekhyun berjengit terkejut kala sentuhan Sehun mendarat di pundaknya. Yang lebih muda mengekeh melihat wajah terkejut sang Ibu. Dia mengecup pipi yang agak merah itu kemudian berkata,

"Gugup ya, Mak."

Bibir si mungil mencebik dan kepalanya mengangguk.

"Iya, Sen. Mamak gugup banget, pegang deh, adem kaya es." dia menggenggam tangan putranya, meminta agar remaja enam belas tahun itu merasakan betapa gugup dirinya hingga tangannya dingin karena keringat.

"Santuy dong, Mak."

"Santuy ndasmu!" kepala sang putra dipukul pelan sambil memasang wajah kesal, "Rasanya kaya pengen BAB tapi gak pengen. Mules mules."

Kali ini
Sehun tak hanya terkekeh, namun tertawa cukup kencang, "Tenang, Mak, Seno temenin nanti."

"Harus. Awas aja sampe kabur, mamak iris-iris burungmu!"

"Kambing, ngilu." kedua tangan lebar Sehun menangkup selangkangannya secara spontan. Tiba-tiba ngilu sendiri.

"Makanya nurut!"

"Iya Mamak sayaaang."

Tak lama suara salam dibarengi hadirnya empat orang menyapa pendengaran dan penglihatan sepasang ibu dan anak itu. Baekhyun dan Sehun berdiri, mempersilahkan tamu mereka untuk masuk dan duduk.

Deguban jantung Baekhyun benar-benar meliar, apalagi saat dirinya bertemu pandang dengan Chanyeol yang duduk tepat di depannya. Chanyeolpun demikian, bahkan bisa dikatakan degubannya kencang sekali sampai jantungnya seperti ingin melompat keluar.

Pak Rusdi dan Bu Rani menatap Baekhyun dengan senyum bersahaja tersungging. Mereka memulai pertemuan dengan berbasa-basi ala-ala. Baekhyun menanggapi sesopan mungkin agar tak menyinggung dua orang tua itu.

Sementara itu, kakak perempuan Chanyeol sedari tadi sibuk memperhatikan Baekhyun dan Sehun bergantian, seperti tengah mencoba untuk mengingat sesuatu. Hingga Chanyeol menyadari tatapan aneh kakaknya.

"Mbak ngapain lihatin kaya gitu?" bisik Chanyeol.

Yoora hanya mengangkat tangannya di depan Chanyeol, meminta adiknya untuk tak bertanya.

"Lana," panggil Yoora, memotong percakapan kedua orang tuanya dengan calon adik iparnya.

"Iya, Mbak?" balas Baekhyun.

"Kamu inget aku, gak?"

Pertanyaan Yoora spontan mengundang kernyitan di dahi Baekhyun serta semua orang yang ada di ruang itu.

Baekhyun mencoba mengingat,

"Aku yang waktu itu kamu tumpangin pulang karna habis kecopetan. Kamu mau jemput anakmu kalo gak salah."

Mamaknya Seno [CHANBAEK] ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora