MAMAKNYA SENO // BONUS 🔞

13.6K 1.2K 275
                                    

HALLOOW

Chapter ini spesial buat kalian yang ingin tau anu. Malem jum'at.

Warning!
Mengandung anu. Yang masih dibawah umur, diminta tidak membaca chapter ini. Tapi kalo tetep mau baca yaudah sih, keputusan ada di tangan anda.

~*~

Baekhyun menatap sekelilingnya, tepatnya pada tiap ruang di rumah barunya bersama sang suami. Bersih, rapi, tidak luas namun juga tidak sempit, sederhana namun elegan. Dia suka.

Rumah itu ada dua lantai. Lantai pertama berisi dua kamar tidur, ruang tengah, tuang tamu, dapur dan kamar mandi. Lantai dua berisi satu kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, serta balkon yang mengarah langsung pada hamparan lautan luas.

“Kamu suka sama rumahnya, Na?” tanya Cahnyeol ketika mereka sudah berada di kamar.

Ah, panggilan ‘Mas’ dan ‘Pak’ sudah berubah rupanya.

“Suka, Mas. Suka banget hehe. Terimakasih.” senyum cantik Baekhyun kembang, kakinya berjinjit sedikit untuk menggapai bibir suaminya dengan bibirnya.

Chanyeol berdebar tak karuan, pasalnya, ini ciuman pertamanya dengan Baekhyun. Dan-- BAEKHYUN YANG MENGAMBIL START!! catat! Istri manisnya yang mengambil start lebih dulu. Oh betapa memalukannya Chanyeol sebagai dominan.

Karena tak mau dianggap dominan lemah dan kalah dari submisive, Chanyeol menahan tengkuk Baekhyun serta memeluk pinggang rampingnya lalu setelahnya ciuman yang semula hanya berupa kecupan itu berubah menjadi lumatan-lumatan lembut.

Si mungil sedikit terkejut sebenarnya, namun cepat menguasai suasana dan menerima setiap service yang diberikan si tinggi.

“Mak, Pak, Seno mau kamar yang bawah aj--

Ucapan Sehun terpotong ketika matanya menangkap kedua orang tuanya tengah saling berpagut mesrah. Wajahnya sontak memerah dengan hidung yang mendadak nyeri seakan ada sesuatu yang hendak menyundul keluar.

Buru-buru remaja enam belas tahun itu menutup pintu kamar orang tuanya dan menenangkan degup jantungnya yang menggila.

“Ya Allah Gusti Pengeran mata suci hamba…” gumam Sehun sambil memegangi dadanya yang masih bergemuruh.

Dalam hati dirinya memaki Baekhyun dan Chanyeol yang tak menutup pintu kamar dengan sempurna. Darah segar keluar dari hidung Sehun tanpa permisi, membuat si empunya kelabakan sendiri dan buru-buru mengusap cairan merah berbau agak amis itu.

“Si anjir pake mimisan segala dah ah. Udah macem tokoh komik.” sekali lagi remaja malang itu menggerutu.

Dia lirik lagi kamar orang tuanya kemudian berlari menuju kamarnya sendiri yang terletak tepat di depan kamar orang tuanya.

Tisu terselip pada satu lubang hidung sedang bibirnya tak henti mengumpat karena otaknya belum bisa menghilangkan bayangan orang tuanya yang tengah berciuman.

“Astaghfirullahal Adhiim mata Seno berdosa bangeeeet!!” Sehun mengusap matanya berkali-kali, berusahan menghilangan bayangan tak senonoh itu.

“Ya Allah jangan kutuk Seno jadi batu ginjal karna misuhin mamak sama bapak dalem hati. Kalo mau ngutuk Seno mending jadi Levi Ackerman versi tinggi aja Ya Allah.”

Remaja tinggi itu menendangi selimut di ujung tempat tidurnya, wajahnya bersembunyi pada seprai.

Satu menit kemudian dirinya bangkit dan menyambar ponsel. Dia buka grup chatnya dengan dua sahabatnya kemudian mengetikkan pesannya di sana.

LANA’S INFANTRY
Ripan, Santo, Anda

Seno : Cek cek satu dua suara dicoba. Plis siapa aja dari lo berdua, tampung gue di rumah kalian 😭

Mamaknya Seno [CHANBAEK] ✔Where stories live. Discover now