Papa Muda

2.4K 275 63
                                    


jangan lupa vote and comment.....

tinggalkan jejak kalian jika kalian menyukai cerita ini










renjun berjalan dengan lesuh dipinggir jalan menjadi saksi kemacetan yg terjadi banyak orang orang berteriak terlebih klakson mobil yg terus berbunyi membuat kepala renjun semakin pusing dengan masalahnya

ia dengan bodohnya membuat sendiri masalah untuk dirinya





flashback

renjun adalah anak sma gokju yg baru saja diterima ia dengan riang menuju rumah kosan nya yg kecil untuk bersiap siap saat masuk sma nanti namun saat dalam perjalanan ia tanpa sengaja melihat seorang gadis dan anak bayi nya yg di usir oleh orang tua gadis itu

"dasar anak tidak berguna aku selalu mendukungmu untuk menikah dengan orang kaya dan sekarang kau malah menjadi jalang dan melahirkan anak pria tua yg kau goda "

Samar samar renjun mendengar sang ayah dari gadis itu berteriak sementara sang ibu dan gadis itu memohon sambil terisak dikaki pria itu

"ini bukan salah ku aku juga dijebak ku mohon pa jangan usir aku" isak sang gadis memohon

"dia adalah putri kita berilah dia kesempatan lagi"sambung sang istri

Entah keberanian dari mana renjun mendekati keluarga yg sedang ribut besar itu

"paman apakau tidak kasihan dengan anak mu dan bayi ini bagaimana bisa kau mengusirnya"bela renjun membuat keluarga itu melihat renjun yg datang entah dari mana

"baiklah aku tidak akan mengusir putriku tapi kau...anggap saja kau itu pahlawan kesiangan bawa bayi itu aku tidak sudi bayi itu ada disini" renjun terkejut mendengar perkataan pria itu bukan seperti ini rencananya

"ya!! Kau bawa bayi ini"sentak gadis itu memberikan paksa bayinya pada renjun setelah itu mereka dengan cepat memasuki rumah dan mengunci pintu membiarkan renjun dan bayi digendongannya mematung

Flashback off





"aku sepertinya sudah gila"gumam renjun,ia hanya lah pemuda asal china yg mengejar mimpi nya ke korea dengan uang pas pasan walaupun ia kurang mampu dibidang ekonomi untung saja renjun adalah siswa cerdas yg dapat mengandalkan beasiswa dan sekarang karena kebodohannya ia harus mengurus bayi yg baru lahir itu. Untung saja bayi itu tidak terlalu rewel dan bisa renjun titipkan ke tetangga nya yg menjadi saksi kebodohan renjun tadi

Entah bagaimana lagi renjun harus berpikir untuk membelikan bayi itu susu dan popok namun ia saja belum makan dari pagi uangnya mana cukup

"ughh lapar sekali" renjun memegang perutnya yg mulai kesakitan karena tidak makan dari pagi

UN COUPWhere stories live. Discover now