JELEK

5.4K 387 17
                                    

Renjun x Jaehyun
Vote and voment
(

Vote and voment ya jangan cuma modal baca doang ok muach😘)
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

(^o^)

Pagi ini renjun yg biasa bangun kesiangan sekarang sudah rapih didepan pintu kosannya untuk berangkat sekolah. Sangat tidak biasa, tetangganya pun heran kenapa renjun cepat sekali bersiap hari ini

"Cil, tumben bangun pagi?" Entah ini benar-benar pertanyaan atau ledekan renjun tak peduli walaupun hatinya mendelik pada orang itu renjun tetap menjawab dengan senyuman

"Nggak kok chan gue lagi seneng aja" Jawab renjun dengan senyuman, haechan saja sampai bergidik ngeri melihat nya

"Dih, tumben banget setau gue, lo seneng nggak seneng tetep males bangun pagi" Habis sudah kesabaran renjun menghadapi haechan

"Lo itu kenapa sih?! Gue bangun kesiangan salah bangun pagi juga salah gue harus ottoke item?!" Sarkas renjun dengan penuh penekanan diujung kalimat nya

Mendengar ucapan renjun bukannya marah haechan malah tersenyum lebar sekarang membuat renjun yg menjadi ngeri melihatnya

"Ngapa lu?!"tanya renjun sedikit menghindari haechan, ngeri juga melihat haechan yg tersenyum sendiri

" Nggak, gue lega aja lo kembali ngegas kaya biasa. Liat lu ngomong sambil senyum tadi gue ngiranya lu kesurupan "jawab haechan santai meninggalkan renjun sendirian

" Bangsat"

(^o^)


Di sepanjang perjalanan menuju sekolah haechan terus menatap ngeri renjun yg senyum senyum sendiri, karena merasa diperhatikan renjun pun menatap jengah haechan, sebenarnya haechan ini kenapa sih?!

"Chan, lo kenapa sih merhatiin gue mulu?! "

"Nggk, gue cuma....... Takut lo kesambet" Dengan santainya haechan berucap membuat renjun ingin membuang haechan ke selokan saja

"Dih, arghhh haechan kenapa sih. Gue nggk kesambet apa apaan dari tadi lo ngatain gue kesambet ishhh arhg"omel renjun menghentak hen takkan kakinya jangan lupa dengan tangan yg meremat rambutnya sendiri bahkan mencoba untuk menarik rambut haechan juga

" Wu Wu santuy santuy, gue kaget aja lo tumben banget jalan sambil senyum gini, biasa juga ngomel mulu kesandung batu, batu nya yg lo ceramahin mana panjang banget lagi udh kayak penjelasan ppkn "

"Haechan diem. "

Habis sudah kau Lee haechan

(^o^)

"Chan, hari kita jadi ketempat Jeno kan? " Tanya renjun penuh binar pada haechan yg duduk disebelahnya, merasa ada yg aneh dengan  tingkah renjun, haechan mengernyitkan dahinya

"Mm iya lah kan kita ada tugas kelompok" Jawab haechan hati hati takut renjun ngamuk tadi saja mereka hampir terlambat karena renjun disepanjang jalan terus menceramahi haechan dan tak lupa memukuli haechan juga. Menurut haechan pukulan renjun itu tdk menyakitkan tapi ceramah dari renjun bisa membuat kuping panas se panas kopi pagi pak taeil

(^o^)

Kring.... Kring..... Suara spatu kuda.g

Bel pulang sekolah telah berbunyi(skip ye aing cavek) yg mambuat renjun dan haechan sangat kegirangan bahkan mereka dengan cepat membereskan peralatan mereka.

"Njun mao ikut gue kagak? " Tanya haechan pada renjun yg duduk disamping nya

"Lah, mau kemana lu? Hari ini kan kita mau ke rumah jeno kerja kelompok" Sahut renjun yg mulai fokus pada kata kata haechan

"Ye bahlul, ini jam berapa.. Kita kan kerkom nya malam" Sungguh haechan bingung dengan renjun hari ini, dia sangat bersemangat padahal sebelumnya renjun hanya bersemangat jika adu bacot dengan seseorang

"Eh, iyakah?"..... Satu kata yg mewakili diri renjun sekarang.... Miriz

" Njun,lu.... Kenapa sih? "Tanya haechan to the point karena menurut haechan ini lebih seram dari pada Perang eric dan mark yg memperebutkan park subak

" Anu...... Itu.... Mmmm"

"Nape lu mau berak? Gue lagi nanya loh njun" Geram haechan pada renjun yg tidak langsung to the point saja

Tak...

Renjun menarik kepala haechan agar lebih dekat dengannya

"Bngst" Umpat haechan yg lehernya tertarik oleh renjun

"Ish lu kan tau kalau gue tuh.......






Saksikan sesaat lagi, tetap di wp kesayangan anda eakk.

Tibici.


Jangan lupa vote and voment ye

Salam cintah dari aks❣

UN COUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang