25.1 Kazuto Sakit!!?

515 77 18
                                    

Badai akhirnya berlalu keesokan harinya ketika tengah hari tiba.

Apa yang pertama kali dilihat orang-orang ketika mereka keluar adalah kekacauan. Sampah berserakan di semua tempat, ranting pohon menghalangi jalanan, dan beberapa bangunan mengalami kerusakan karena pohon-pohon yang tumbang tepat di atas mereka.

"Maaf nona Misaki, tampaknya kita harus memutar. Akan memakan waktu lama bila kita menunggu para pekerja untuk memindahkan pohon yang tumbang itu."

Ucap Raphael dengan nada meminta maaf.

"Tidak. Kita juga sedang tidak terburu-buru."

Misaki saat ini sedang dalam perjalanan rumahnya dengan diantar oleh Raphael.

Dia harusnya bisa sampai rumahnya dalam waktu 20 menit lewat jalan biasa. Namun dengan jalan yang di dindingi dengan pohon yang tumbang membuatnya harus menempuh jarak 2 kali lipat dari biasanya.

"Ada apa Endou? Kau terlihat tegang hari ini? Apa terjadi sesuatu?"

Dan untuk beberapa alasan, Endou juga ikut. Dan dia tampak sangat canggung sejak pagi tadi.

"T-Tidak, bukan apa-apa...."

Jawab Endou dengan gagap.

Pagi ketika saat dia bangun harusnya menyenangkan berkat tidurnya yang pulas. Namun apa yang dia dapati ketika bangun pagi ini adalah syok. Itu karena saat dia bangun, Misaki entah bagaimana sudah ada di pelukannya!

Terlebih lagi dia juga memeluknya Sehingga mereka tampak saling berpelukan dengan erat seolah mereka adalah sepasang kekasih. Terkejut akan hal itu, dia berlari keluar dari kamarnya dengan wajah merah, meninggalkan Misaki di sana sendiri. Itu jelas membuatnya sangat malu, ditambah setiap dia bertemu Raphael, dia selalu digoda olehnya sehingga entah bagaimana dia merasa canggung di sekitar Misaki.

"Apa sungguh tidak ada yang salah?"

Tanya Misaki saat memiringkan kepalanya.

Apa jangan-jangan dia merasa bersalah karena membuatku tidur di lantai? Dia bertanya-tanya.

Semalam dia tidur sangat nyenyak sampai tidak bangun untuk makan malam. Dan ketika dia dia bangun, dia sudah berada di kamar Endou dan tidur di lantai. Misaki merasa sedikit kecewa karena sebagai lelaki Endou harusnya memberinya tempat tidur yang lebih nyaman. Tapi Misaki tidak terlalu memperdulikan hal itu.

Mereka akhirnya sampai di rumah Misaki pada jam 2 siang.

"Onii-chan, aku pulang."

Ucap Misaki saat membuka pintu.

"....."

Tapi tidak ada jawaban dari dalam.

"Onii-chan?"

"Nyaa..."

Daripada Kazuto, justru Natsu lah yang datang menyambutnya.

"Ohh, Natsu! Aku merindukanmu meski tidak bertemu denganmu dalam satu hari!"

Misaki melepas sepatunya dan naik ke lantai untuk memeluk Natsu.

Natsu tampak tidak suka tindakan itu, tapi memilih untuk diam. Dia sudah terbiasa dipeluk tapi tetap tidak menyukainya.

Setelah puas memeluknya, dia pun melepaskannya.

"Dimana Onii-chan?"

"Nyaa.."

"Dia dikamarnya? Di jam segini dia masih tidur?"

Misaki memiliki ekspresi bertanya-tanya di wajahnya. Padahal ini sudah siang, dan tidak biasanya dia mengurung diri di kamar.

When I Was Dead I Just Being My Sister!!Where stories live. Discover now