29. Ketakutan Misaki

429 54 46
                                    

Waktu Misaki di tempat kakek-nenek nya berjalan santai dan damai. Dia merasa stres yang telah dia tumpuk selama berada di kota perlahan hilang setelah berada di sini. Jika dia menetap di sana, dia mungkin akan botak karena harus memikirkan banyak hal.

"Woah! Kakek, coba lihat! Onii-chan berhasil memancing ikan yang besar!"

Seru Misaki dengan ceria saat membawa ember berisi ikan yang berhasil dipancing.

Saat ini, mereka sedang piknik di tepi danau. Di sana merupakan area yang biasa orang gunakan sebagai tempat pemancingan. Selain itu, pemandangannya juga bagus, dan bahkan jika kau berkunjung di siang hari, kau tidak akan merasakan hawa panas yang tinggi karena pohon yang rimbun.

Dan sejak kedatangan mereka, Kazuto segera mengeluarkan alat pancing dan mulai memancing.

Entah itu karena dia memiliki skill, atau keberuntungannya tidak pernah dipakai pada game gacha, Kazuto terus mendapatkan ikan dengan umpannya. Dia akan tampak seperti dewa Jiang Taigong jika seandainya dia mengenakan topi rami dan mengenakan janggut palsu sambil memancing seperti itu.

(Note : Jiang Taigong adalah ahli strategi dan dianggap dewa pemancing yang konon mampu menangkap ikan emas tanpa umpan. Sumber ini tidak relevan karena aku sama sekali tidak memahami dengan benar legendanya. Lol)

"Hoho, cucuku memang pintar. Mari kita bakar sebagian dan sisanya akan kita buat sebagai makan malam nanti. Dan panggil Kazuto karena dia mungkin akan disembah pemancing sekitar jika dia terus duduk di situ."

Kakeknya tampaknya memiliki pemikiran sama dengan Misaki hingga dia juga terkikik.

"Hihi, baik kakek."

Setelah memanggilnya untuk kembali, mereka akhirnya menyantap roti lapis yang sebelumnya telah dibuat oleh Misaki dan neneknya di rumah. Ada juga ikan hasil tangkapan Kazuto yang dipanggang menambah cita rasa dalam lidah mereka.

Makan sambil merasakan hembusan angin musim panas merupakan cara terbaik untuk menghabiskan waktu.

"Lihat Onii-chan, aku dapat satu!"

Setelah itu, Misaki mengajak Kazuto untuk mencari kumbang. Dia menjadi sangat senang saat berhasil mendapatkan kumbang badak dan memasukannya ke dalam stoples.

"Misaki! Hati-hati, kepalamu bisa terbentur sesuatu jika kau melakukan itu!"

Tidak berhenti di sana, dia berlarian ke sana dan kemari dengan ceria, dimulai dengan berguling di hamparan rumput yang hangat.

"Ahahaha, tapi ini menyenangkan!"

Dan dia mengabaikan peringatan Kazuto sama sekali.

"Sst, kecilkan suaramu Onii-chan. Jika terlalu keras mereka bisa terbang dan melarikan diri."

Bisik Misaki yang berjongkok di balik batu bersama Kazuto.

Dia ingin memotret burung-burung yang bersenandung menggunakan kamera yang mereka bawa dari rumah ketika dia kebetulan menemukan mereka yang hinggap di balik pohon. Dia tertawa senang saat mendapatkan adegan bagus dan dengan bangga memperlihatkannya pada Kazuto. Dia merasa bisa menjadi fotografer terkenal jika seandainya dia ingin menekuninya.

Tapi pemikiran itu langsung hilang saat dia bertemu berang-berang yang sedang membuat bendungan di hilir sungai.

"Lihat itu Onii-chan! Mereka terlihat imut sekali! Aku tidak percaya mereka bisa membuat rumah hanya dengan ranting kayu saja."

Seru Misaki saat menatap dari kejauhan pada berang-berang yang menggigit ranting dan membawanya ke bendungan yang mereka buat. Jika seandainya mereka boneka, maka dia sudah akan datang untuk memeluknya sejak lama.

When I Was Dead I Just Being My Sister!!Where stories live. Discover now