Kenapa

210 20 12
                                    

Terlihat diatas meja sudah ada beberapa roti bakar dengan rasa coklat keju dan 2 cangkir teh manis.

"Iya lah gue yang bikin"

"Boong lo ya"

"Ga percaya lo? Tanya Bi Ina"

"Bi.. bibi bikin roti bakar sama teh manis ga?" Tanyaku kepada bi Ina

"Engga non, itu buatan Fiki" jawab Bi Ina

"Tuh percaya kan lo Lan"

"Bi.. bibi sekongkol sama Fiki ya?"

"Engga non bibi gatau apa-apa"

"Ya ampun Bulan segitunya lo sama gue" ketus Fiki

"Ya abis aneh aja setelah hilang seminggu ga ada kabar tiba-tiba dateng bikin sarapan. Lo ga nyogok gue buat ga marah-marah kan?" Sambungku

"Engga sih gue ga niat kek gitu. Gue kangen aja kita sarapan bareng, pulang pergi bareng. Tapi lo tau ga sih apa yang paling gue kangenin?"

"Gatau, apa?"

"Berantem sama lo"

"Dih resek banget emang"

"Lo kangen kan sama gue?" Tanya Fiki

"Lo kangen ga sama gue?" Ucapku menanyakan pertanyaan yang sama

"Serius lo kangen ga sama gue?" Tanya Fiki serius

"Iya gue juga serius lo kangen ga sama gue?" Lanjutku

"Bulan..."

"Fiki...."

"Berantem yuk"

"Ayo lah" .

"Serius dulu Lan"

"Lo kangen ga sama gue?" Tanyaku lagi

"Iya gue kangen sama lo kan tadi gue udah bilang kalo lo?" Jawab Fiki

"Gue?"

"Iya lo Bulan"

"Fik lo tuh pura-pura ga ngerti? Atau cuma sekedar basa-basi?"

"Basa-basi gimana?"

"Lo kan liat sendiri gue kemarin nangis kejer, gue langsung meluk lo"

"Gue kira lo akting doang" ledek Fiki padaku

"Fiki ihhh..." rengekku

"Haha becanda sayang" ucap Fiki

"Lo tuh kemana aja sih? Seminggu gaada kabar" ketusku

"Ada kok"

"Iya kemanaa?"

"Di Palembang"

"Cemburu ya? Waktu Aji tiba-tiba nongol di VC" ledekku

"Ha? Gue cemburu?"

"Iya cemburu kan lo"

"Iya lah" ucap Fiki sangat pelan hampir tidak terdengar olehku

"Hah? Apaan? Gue ga denger"

"Engga, gue kemaren sengaja aja biar lo kesel karena emang mau ngasih surprize buat lo"

"Uuuu.... so sweet"

"Wah jelaslah"

"Makasih my bro"

"Sama sama cantik"

"Gimana disana? Ga aneh-aneh kan lo?"

"Ya engga ada apa-apa, lo disini gimana? Ga ada yang gangguin kan?"

Cinta Itu KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang