Mantan

258 24 10
                                    

Fiki mengantarku pulang kerumah. Namun saat telah sampai di depan rumah, tiba-tiba Fiki bertanya padaku

"Ricky itu siapanya kamu? Kok kamu bisa kenal dia? Emang kalian pernah ketemu?"

"Tumben lo manggil kamu, kesambet apaan Fik?" Jawabku sambil meledeknya

"Ish gue serius nanya nih"

"Lo mau tau dia siapa?"

"Iya lo udah anggap gue sebagai sahabat lo kan? Jadi bisa dong gue tau Ricky itu siapanya lo?" Sambung Fiki dengan nada yang serius

"Iya gue udah anggap lo sahabat gue, tapi gue ngantuk" jawabku sambil menguap

"Besok aja ya gue kasih tau nya, bye Fiki!" Lanjutku sambil masuk ke dalam rumah dan meninggalkannya

"Wey kok gue ditinggal"

Jam pelajaran kali ini kosong karena bu Reni mendadak mempunyai keperluan dan tidak sempat memberikan tugas. Fiki mengajakku ke perpustakaan, aku pun pergi kesana dengannya. Namun bukan buku yang dia baca, melainkan pertanyaan kemarin yang belum sempat aku jawab dan dia tanyakan kembali.

"Sekarang lo jawab Ricky siapanya lo?"

"Kok lo kepo banget sih"

"Engga kepo kok"

"Terus?"

"Mau tau aja"

"Bener?"

"Iya"

"Bukan karena alasan yang lain?"

"Mana ada"

"Yaudah gue kasih tau, kalo Ricky itu mantan gue"

"HAH? MANTAN?"

Suara Fiki yang cukup keras itu membuat siswa lain yang berada di perpustakaan menatapnya dan menatapku. Fiki pun meminta maaf dan mengajakku keluar dari sana.

"Serius lo? Kapan lo berdua pacarannya?"

"Ya dulu lah, sekarang kan udah jadi mantan"

"Oh jadi bang Ricky itu gamon dari lo"

"Ah seriusan lo?"

"Serius banyak banget yang nembak dia, tapi ditolak katanya ga srek"

"Oalah hahaha"

"Berapa lama pacarannya?"

Aku pun bercerita kepada Fiki mengenai masa laluku dengan Ricky. Tak lama datang Fajri menghampiri

"Ngapain kalian disini?" Tanya Fajri

"Lo ga liat kita lagi ngobrol?" Jawab Fiki

"Eh iya sebenernya gue kesini mau minta maaf sama lo Bulan" lanjut Fajri

"Kenapa minta maaf sama dia?" Fiki bertanya lagi

"Yang kemaren tuh gue yang ngagetin dia" jawab Fajri

"Iya gapapa udah gue maafin kok" jawabku

"Bener nih ya?"

"Eits tidak semudah itu" Lanjut Fiki

"Kenapa?" Tanya Fajri

"Kenapa Fik?" Tanyaku juga

"Traktir kita dong laper nih"

"Yaelah itu sih lo yang mau, eh maaf juga ya waktu itu gue hampir nabrak lo"

"Baru sadar lo, kemaren kemana?" Ledek Fiki

"Apa sih Fik"

"Iya yaudah lah ya kita makan aja enak kayaknya"

"Nah bener itu Bulan"

Cinta Itu KamuWhere stories live. Discover now