Namun

142 19 6
                                    

"BULAN!!" Teriak Fajri

"Ha? Bulan? Sorry gue ga sengaja gue ga bermaksud Lan, lo gapapa kan?" Ucap Gilang panik

"LU YA GILANG!" Teriak Fajri yang langsung mengahajar Gilang

Fiki langsung menarikku lagi dan Fajri yang tadi sempat tidak melawan kali ini dia benar-benar melawan sampai Gilang terjatuh berkali-kali.

"Aji udah aji, fik lo pisahin mereka" teriakku

Teman-teman yang lain pun datang, Farhan langsung menahan Fajri dan Ricky langsung menarik Gilang. Semuanya langsung bertanya-tanya. Ada apa ini? Kenapa mereka bisa berkelahi?

Aku, Fiki, Lala, Farhan, Putri, Shandy membawa Fajri untuk mengobati lukanya. Sedangkan Billa, Isna, Zweitson, Fenly, Ricky membawa Gilang ke tempat yang berbeda.

"Aw.. " rintih Fajri

"Sakit ya Ji?" Tanyaku

"Iya Lan"

"Ini gue udah pelan banget"

"Ah lebay banget lu Ji" ledek Farhan

"Han lu mau ngerasain jadi Aji ga?" Tanya Shandy

"Ya kagak lah" jawab Farhan

"Yah kirain mau tadinya gue siap ngehajar lu" sambung Shandy

"Wah kurang ajar ya lu"

"Ya lagian lu"

"Wey udah diem napa" ketus Lala

"Iya tau nih temennya lagi babak belur gini juga" ucap Putri

"Udah kok udah selesai" ucapku

"Makasih ya Lan" ucap Fajri

"Iya sama sama Aji" jawabku

"Gimana lo udah tenangkan Ji? Kita ngumpul yuk biar semuanya jelas" ucap Fiki

"Yaudah ayo" ajak Fajri

"Yaudah yuk kerumah"

Setelah Fajri dan Gilang tenang, kami berniat untuk membicarakan ini bersama. Hari ini sekolah bebas karena sedang ada rapat guru. Aku pun mengajak teman-temanku berkumpul dirumah.

Ternyata saat sampai rumah, Gilang dan yang lainnya sudah sampai duluan dirumahku. Saat berpapasan Gilang dan Fajri masih memasang wajah yang penuh dengan emosi.

"Wess santai bro" ucap Ricky

"Iya ini dirumah orang jangan bikin onar" sambung Zweitson

"Coba cerita ini kenapa? Ada apa? Gimana kejadiannya?" Tanya Farhan

"Bisa satu-satu ga pak?" Sambung Isna

"Yaudah langsung aja cerita kalo gitu" lanjut Farhan

"Ya lu duluan kan yang mulai lu" sindir Fajri

"APA? LU NYINDIR GUE HAH?" Ucap Gilang ngegas

"Lho kenyataannya kan emang gitu" sambung Fajri

"Awas lu ya" sambung Gilang

"UDAH! CUKUP! KALO GINI GA AKAN NYELESAIIN MASALAH" ucapku dengan nada yang keras

"Iya coba pake kepala dingin, santai gitu" lanjut Fenly

"Lan lu dirumah ada es kagak?" Tanya Shandy

"Eh kalian mau minum? Ambil aja ke dalem ya" jawabku

"Bukan buat minum Lan"

"Terus?"

"Buat dinginin kepala mereka" ledek Shandy

"Ihh lu bang bercanda mulu" ucap Lala

Cinta Itu KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang