Pacar

180 22 4
                                    

"Lo mau ga jadi pacar gue?"

Deg..

Jantungku berdebar sangat kencang, aku berusaha menenangkan diriku.

"Cieeeee...." teriak semua sahabat perempuanku
"Terima kali Lan" teriak Farhan
"Iya ayo terimaa" teriak Aiban
"Ayoo gimana Bulan?" Tanya Lala
"Terimaaaa..." teriak Isna
"Iyaa ayo terima" sambung Putri

Aku tetap terdiam tetapi mataku mencari dimana keberadaan Fiki. Aku bertanya-tanya apakah dia sudah mengetahui hal ini atau ini semua memang sudah direncanakan?

Akhirnya aku berhasil menemukan dimana Fiki. Dia berada dibelakang tepat disamping bang Firly, abangnya Fiki. Aku menatapnya dengan penuh tanda tanya. Namun Fiki tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Seolah-olah memberikan jawaban "iya" untuk menerima Fajri.

"Gimana Bulan?" Tanya Fajri yang mengalihkan pandanganku dari Fiki

"udah terima Lan" ucap Gilang
"Iya terima lah Lan" ucap Zweitson
"Kasian Aji pegel tuh Lan" ledek Fenly

"Gini aja kalau kamu nerima aku kamu ambil boneka panda ini, tapi kalo kamu ga nerima aku kamu bebas mau buang atau mau lempar boneka ini" ucap Fajri

Tanpa berfikir panjang aku mengambil boneka panda itu dan mengatakan

"Iya gue mau jadi pacar lo" ucapku

"Hah? YES!" Lanjut Fajri

"Yeyyyyy"
"CIEEEEE"
"UHUYYYYYY"
"Asikkkk jomblo di geng kita berkurang"
"Hahahahaha"

"Makasih ya sayang" ucap Fajri

Aku hanya menganggukkan kepalaku

"Lah udah sayang-sayangan aja" ledek Gilang

"Sirik aja lu Lang" ketus Fajri

"Eh btw Fiki mana?" Tanya Billa

"Iya kenapa guys ngantri tadi di toiletnya" jawab Fiki

"Sahabat lo udah ga jomblo Fik" ledek Gilang

"Oh iya? Selamat yaa" ucap Fiki lalu bersalaman dengan Fajri

"Hehe makasih Fik ini juga berkat bantuan lo" ucap Fajri

"Selamat ya Lan akhirnya sahabat gue ga jomblo lagi" ucap Fiki dengan mengulurkan tangannya

Namun aku tidak menjabat tangan Fiki untuk bersalaman dengannya. Kami pun berfoto bersama, setelah itu kami memutuskan untuk pulang.

"Lan aku anter pulang ya" ajak Fajri

"Ha? Hm.. ini kan udah larut malem Ji kamu langsung pulang aja yaa aku bareng Fiki aja. Kalo kamu yang nganterin kan terlalu jauh" ucapku

Fajri setuju dengan perkataanku dia pun langsung pulang ke rumah bersama yang lain. Tinggal aku dan Fiki di tempat ini.

"FIKIIIIII" Teriakku

"Apaaaaa Bulan?" Jawab Fiki

"Lo gila apa gimanaa?"

"Enak aja"

"Maksud lo bantuin Aji ngapain?"

"Biar lo ga jomblo"

"Fikiiiii" rengekku

"Salah Lan? Lagian Aji tuh emang udah suka sama lo ďari dulu"

"Kan kita bisa sahabatan"

"Dia mau lebih Lan"

"Ah lo jahat Fik"

"Kok jahat? Salahnya dimana?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cinta Itu KamuWhere stories live. Discover now