Mulai

198 17 0
                                    

"Wey tuh motor ngebut amat" ucap Zweitson

"Iya kenceng banget" ucap Isna

"Fik Bulan Fik" teriak Lala

"Ya ampun"

Fiki berlari menghampiriku dan mendorongku sampai akhirnya kami berdua terjatuh.

"BULAN!! FIKI!" Teriak mereka semua lalu menghampiri aku dan Fiki

"Aww..." ucapku sambil menahan rasa sakit

"Bulan lo gapapa?" Tanya Lala

"Ya ampun lutut lo" ucap Fiki yang panik

"Tangan lo Fik" ucap Faneza

"Ayo gotong-gotong yuk" ucap Lala

"Bawa ke rumah sakit ayo" ucap Isna

"Ayo bantuin" ucap Farhan

Aku dibawa oleh Fajri karena aku tidak kuat berjalan karena lututku benar-benar sangat sakit.

Aku dan mereka pergi ke klinik terdekat, untung saja tidak ada cedera atau luka yang serius. Fiki hanya tangannya yang tergores dan aku hanya lutut saja yang terluka.

Sesampainya dirumah
"Yaudah kamu istirahat ya, tidur kalo engga aku bilangin mamah kamu" ucap Fiki

"Ish apaan sih aduan nih, yaiya aku tidur" jawabku

"Nah itu bener"

"Makasih ya Fik kamu"

"Udah ah aku kan udah janji akan jagain kamu" ucap Fiki yang memotong pembicaraanku

"Iya Fiki makasih"

"Mau aku anterin ke kamar?"

"Gausah aku bareng yang lain aja"

"Oke yaudah good night"

"Night"

Fiki pun mengambil jaketnya yang tertinggal tadi dirumahku

"Tidur ya jangan begadang" ucap Shandy

"Iye bangsen juga tidur" ucap Putri

"Kamu juga tidur, istirahat" ucap Farhan

"Iya Farhan, kamu juga ya" ucap Lala

"Faneza tidur ya udah malem" ucap Gilang

"Bang Lang juga tidur" ucap Faneza

"Isna kamu istirahat ya, mimpi indah" ucap Zweitson

"Iya kamu juga ya Soni" ucap Zweitson

"Yaudah ayo" ajak Fiki

"Hey Fajri, Fenly, Ricky" teriakku

"Iya?" Mereka bertiga menyahutku dengan kompak

"Good night ya kalian" lanjutku

"Good night" ucap Fajri

"Good night too" ucap Fenly

"Have a nice dream ya" ucap Ricky

Fiki langsung memasang wajah tanpa ekspresi, aku pun langsung berteriak

"Good night have a nice dream Fiki"

"Good night too, nice dream" jawab Fiki sambil tersenyum

"Cieeelah"
"Uhuyyy"
"Ekhm ekhm"
"Uhuk keselek gue"

"Ih kalian kenapa sih? Udah ayo masuk ah" ajakku

"Yaudah ayo" ucap Faneza

"Ayo pelan-pelan aja Bulan" ucap Lala

Cinta Itu KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang