Chapter 55 : Great Battle of Kyoto

107 9 10
                                    


Pertempuran besar-besaran di Kyoto di mulai.

Menyadari pasukannya cukup kalah jumlah, Kobayashi Yui menginstruksikan pasukannya membentuk formasi melingkar tiga garis (trigram formation) dengan pasukan perisai dan tombak ada di setiap sisi demi mencegah musuh menghancurkan mereka.

Menyadari formasi itu bisa saja kecolongan dan musuh melewati mereka dan menyerang Kyoto, Yui memimpin untuk agar memperlebar luas formasi itu dan menyerang lebih dulu.



Sarina segera memerintahkan serangan total kepada pasukan Yui dan peperangan besar di Kyoto pun di mulai.

Yui menggunakan tonbo giri nya menghabisi setiap prajurit yang mencoba menyerangnya, letnan jenderal wanita itu segera merangsek ke barisan musuh guna membantu mengurangi jumlah musuh yang cukup banyak.

Miho yang melihat hal itu segera berderap menuju Yui dan mencoba menghentikannya, tombak beradu dengan senjata Yui.

"cih!" Yui mendecih kesal karena dirinya di hadang, tapi ia segera melawan sekuat tenaga, dan dengan satu ayunan kuat ia berhasil membuat Miho terpental dan jatuh dari kuda.


Yui segera pergi dan kembali membantai pasukan Sarina, sementara Miho hendak mengejar sebelum ia merasa bahaya dan menoleh saat sebuah sabit rantai mengarah padanya.

Tranng

Miho berhasil menghantam sabit rantai itu yang kembali pada pemiliknya..Kira.

"wah tombak yang bagus, sepertinya itu cukup kuat" ujar Kira sembari menatap senjata Miho, tatapannya seperti berbinar, Miho hanya memiringkan kepalanya bingung dengan tingkah lawan didepannya ini.

Kedua orang itu akhirnya saling serang di medan pertempuran.


Sementara itu Yui terus menyerang pasukan-pasukan Sarina, ia mencoba membawa beberapa orang untuk merusak formasi musuh.

Pasukan Sarina memencar dan memperlebar jarak barisan membuat pasukan Yui seolah di kelilingi musuh yang lebih banyak.

Menyadari posisi nya sangat sulit, Yui segera memacu kudanya sendirian mencari Sarina, ia berharap dengan menghabisi pemimpin mereka pasukan musuh ini akan mundur.



Naas ia masuk perangkap dan prajurit musuh menggunakan tombak pike untuk menjegal kaki kuda Yui sehingga ia terpelanting.

"uuaaghh" Yui mengambil senjatanya dan melawan orang-orang yang mengelilinginya.

Senjata tonbo giri yang digunakan nya cukup membantu mengingat senjata itu termasuk salah satu senjata tertajam dan kuat hingga mampu menghancurkan perisai-perisai musuh.

Tapi menghadapi musuh yang banyak, ia pun juga kesulitan.



"Yu-Yumiko-sama, jika dibiarkan letnan jenderal Kobayashi akan celaka, izinkan saya membawa pasukan membantu nya" ujar Inoue memohon saat melihat kondisi perang.

Yumiko menghela nafas berat, ia sedikit khawatir sejujurnya tapi akhirnya ia pun setuju "baiklah,.....Inoue, dekati tapi jangan menyerang mereka, tapi pancinglah mereka mendekat kemari, setidaknya kita harus mengurangi jumlah mereka"

"baik" Inoue setelah memberi hormat hendak turun dari dinding kota sampai Yumiko memanggilnya lagi.

"Inoue..."

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsWhere stories live. Discover now