Chapter 71 : Unexpected Discoveries

119 8 7
                                    


Suasana di ruangan di kastil Gifu terasa sedikit tegang.

Hari ini, kakak adik penguasa Hinata, Sasaki Kumi dan Sasaki Mirei akhirnya bertemu, setelah sang adik melakukan kudeta pada Kumi selaku kakaknya sekaligus ratu Hinata.

Jenderal Miko dan Kyoichi yang masing-masing mengawal salah satu pihak pun merasakan suasana tidak enak itu.

Dalam ruangan tersebut turut hadir Ozono Rei selaku mediator dan juga Jenderal Kobayashi Yui sebagai petinggi senior Sakurazaka, yang juga pernah berjuang sejak era Keyaki, Yui juga sudah menjadi prajurit saat Hinata belum berdiri dan masih bagian dari Keyaki.


"senang melihatmu sehat...kakak" ujar Mirei

Kumi tak membalas hanya mendengus tidak suka.

Rei pun mulai bicara "baik, karena kedua pihak sudah hadir, kurasa perundingan ini bisa dimulai"

"seperti yang saya jelaskan pada petinggi kalian di Tokyo, saya punya rencana besar untuk keberlangsungan 3 kerajaan Hinata, Nogi dan Sakurazaka, dan untuk itu kami memerlukan kerjasama kalian berdua selaku pemimpin Hinata"

Mirei mengangguk "aku sudah mengatakan pada Kyoichi bahwa aku setuju akan tawaran itu, Rei-san"


Kumi menaikkan sebelah alis melihat sikap adiknya, ia bertanya-tanya kemana sifat keras kepala Mirei yang dulu? kenapa Mirei sekarang terlihat tenang?

"saya berterima kasih dengan persetujuan anda, tapi...Mirei-san...masalah berikutnya adalah tentang kendali kerajaan Hinata ini, Kumi bercerita pada kami bahwa anda mengkudeta kakak anda untuk merebut tahta kerajaan"

Mirei mengangguk dengan tuduhan itu, sama sekali tak ada sanggahan.

Rei melanjutkan "kini seperti yang anda ketahui, Kumi memerintah di Aichi, dan ingin agar anda memberikan kembali tahta nya sebagai ratu Hinata.....secara baik-baik...... apakah...anda bersedia?"

Rei langsung bertanya seperti, ia tahu menanyakan alasan Mirei melakukan kudeta adalah hal yang tak berguna karena itu hanya membuat suasana semakin tidak enak.


Mendengar ucapan Rei, Mirei menghela nafas, sembari menoleh ke Kyoichi "bawa kemari"

"baik"

Kyoichi pergi sebentar yang membuat lainnya bingung tapi tak lama ia kembali ditemani beberapa orang yang membawa beberapa kotak kecil dan diletakkan di meja, kotak itu dibuka dan menampakkan puluhan  gulungan surat dan dokumen.


"semua berkas pengurusan wilayah, militer, ekonomi permasalahan sipil kerajaan Hinata" ujar Mirei sembari mengambil salah satu nya lalu melemparkannya dengan pelan ke arah Kumi "termasuk hal-hal yang luput dari perhatianmu...semuanya...sudah kuselesaikan"

Ucapan itu membuat bingung yang lain hingga Mirei melanjutkan.

"Yamanashi sebagai wilayah pengolahan bahan alam dan senjata dan sebagainya karena kita kurang memiliki hal itu,.. pajak harta rakyat aku potong sebanyak 75% membuat mereka tak lagi terlalu terbebani......kelautan Shizuoka dan Chiba sedang makmur, pertanian pun juga berkembang...." Mirei menghela nafas usai bicara lalu bertanya dengan nada pelan.


"sejak kecil ayah selalu mendorong mu untuk meneruskan kekuasaannya, tanpa memperdulikan ku yang menghabiskan waktu untuk belajar dengan giat, kau selalu ada dimatanya...tak menoleh kearahku sedikitpun...padahal...aku juga ingin membuatnya terkesan.... dan sekarang...kakak....tolong beritahu aku...selain kekuatan armada tempur...dimana lagi letak kesalahan yang ku perbuat?"

[End] (Indo) Legend of 4 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang