Bagian 20 : USG

170K 19.7K 2.2K
                                    

'📷 by : Ayana Ayudia'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'📷 by : Ayana Ayudia'

***

"Om Rangga tadi kenapa?" Ayana bertanya kepada Rangga yang tengah berbaring di samping nya.

"Gapapa."

Menggeplak lengan Rangga. "Kenapa, ih!"

Rangga melirik Ayana. Kemudian merubah posisi agar berhadapan dengan gadis itu. Dipeluknya Ayana secara possesif.

"Tadi, ada sekumpulan cowok yang hina kamu. Karena saya nggak terima kamu dihina, jadi mereka saya tonjok."

Mata Ayana melotot. "Om Rangga tadi berantem?"

Mengangguk-angguk. "Hm. Mereka kalah telak sama saya."

"Kok, gue nggak ngeliat Om Rangga waktu berantem?"

Rangga terkekeh. "Kamu, kan, lagi asik makan pecel lele."

"Emang mereka ngatain gue apaan, sampe Om Rangga marah?" Ayana berujar kepo.

Rangga merapikan anak rambut Ayana yang terjuntai ke pipi. "Ada lah pokoknya. Udah, yuk tidur, dah malem."

"Oiya, besok, anterin gue USG, ya?" Kata Ayana. Tangan nya terjulur mengelus rambut Rangga yang telah terpangkas rapi.

Rangga mempertipis jarak. "Iya, besok saya anterin."

Tersenyum lebar. "Makasih,"

Memejamkan mata seraya bergumam serak. "Iya, cantik."

***

Rembulan malam telah tergantikan oleh mentari pagi yang menyinari bumi. Hari lalu akan tergantikan dengan hari esok yang akan datang.

Semua orang bersiap melakukan aktivitas masing-masing. Tak terkecuali seorang Istri, yang sedang berusaha membangunkan sang Suami di sebuah kamar bernuansa putih.

"Om Rangga!"

"Om Rangga, ayo bangunnn!!"

"Katanya mau nganterin gue USG?"

Ayana menepuk keras lengan Rangga. "Heh! Jadi apa enggak sih, nganterin gue ke dokter, buat USG?"

"Wake up! Ayo Om Rangga, wake up!" Dengan susah payah, Ayana menggoyangkan badan atletis Rangga.

"Saya masih ngantuk, Ayana." Rangga bergumam serak. Cowok itu makin mengeratkan guling kedalam pelukan nya.

"Makanya, kalo abis sholat subuh tuh jangan langsung tidur! Setan nya jadi nempel kan. Jadinya males." Omel Ayana.

"Udah, ah! Ayo bangun!" Ayana yang semula berdiri, kini beralih tempat di samping Rangga.

"Om ganteng . . yuk, bangun, yuk!" Ayana menepuk pipi Rangga.

Dampatigaḷu [Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang