Bagian 38 : I love you Rangga

142K 15.1K 908
                                    

[ happy reading! ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ happy reading! ]

☁️☁️☁️

"Mas Rangga!" Pekik Ayana dari lantai bawah. "Cepetan bawa Azam ke bawah!"

Mendengar suara Ayana dari lantai bawah, Rangga yang sedang menjahili Azam sontak segera menggendong bayi mungil berparas tampan itu perlahan, kemudian keluar kamar.

"Iya, sabar." Lelaki itu mulai menuruni anak tangga.

"Mau ngapain?" Rangga bertanya setelah dia berdiri berhadapan dengan Ayana.

"Sini, Azam nya kasih ke aku." Pinta Ayana, meminta Rangga agar memberikan Azam ke gendongan nya.

"Gamau. Saya masih kepengen nimang piyik." Rangga berjalan mundur selangkah.

"Gausah lebay! Dari tadi si Azam udah main sama kamu. Sini gantian." Ayana maju selangkah mendekati Rangga.

"Masih kurang. Sejam lagi." Pinta nya. Lelaki itu kembali mundur selangkah.

"Sini'in gak!" Tuding Ayana. Raut wajahnya berubah garang.

Menggeleng. "Enggak."

"Sini'in, Mas! Aku juga kepengen gendong! Dia dari tadi udah sama kamu mulu!" Rengek Ayana. Wanita itu menghentakkan kaki kesal.

"Swini'in, Mwas! Awkuw juwga kepwengwen gwendwong! Dwia dwari twadi uwdah swama kwamu muwlu!" Rangga mengikuti logat bahasa Ayana dengan raut wajah mengejek.

"Gausah ngejek! Muka lo jadi mirip bekantan tau gak?!" Sentak Ayana.

Mendengar sentakan yang dilontarkan Ayana, Rangga spontan menutupi salah satu telinga Azam.

"Gaboleh gitu. Nanti Azam denger. Gabaik, sayang." Ujarnya lembut.

"Lagian mana ada bekantan yang wajah nya ganteng kayak saya?" Ayana berdecih mendengar perkataan Rangga.

"Gausah sok ke gantengan deh!" Tuding Ayana. "Tapi situ emang beneran ganteng sih."

"Nah, tuh nyadar." Celetuk Rangga.

"Ah, bodo lah! Sini'in Azam nya!" Ayana mendekati Rangga, berusaha merebut buah hatinya.

"Bentar-bentar. Pelan-pelan." Secara perlahan, Rangga memindahkan bayi kecil yang berada di gendongan nya, ke gendongan Ayana.

"Umumu ... anak nya Momma ganteng banget, sihh! Sini cium dulu pipi gembul nya." Ungkap nya menahan gemas.

Rangga menyunggingkan senyum. "Pipi Papa nya ngga di cium, nih?"

Dampatigaḷu [Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang