🌺PROLOG🌺

96 17 5
                                    

Hai🤗💖
Jumpa lagiii.

Ini adalah spin off dari Viva.

Kalian pembaca baru atau pindahan dari Friendzone Merajalela?

Kalo pindahan dari FRIENDZONE MERAJALELA, kalian bisa kangen-kangenan nih sama Lascobra dkk😭💖

Selamat membaca.
Dan jangan lupa apresiasinya yaa!

"Tiada hidup yang sempurna.
Meski kebanyakan orang seringkali berusaha terlihat bahagia."

🌺🌺🌺

Langit mendung.

Angin bertiup kencang menerbangkan helai rambut Viva.

Peluh membasahi dahinya.
Wajahnya pun pucat pasi.

Viva berdiri di pinggir rooftop.
Gaun pengantin mewah itu masih melekat indah di tubuhnya yang ramping. Oh bukan, tubuh Happy.

Ini hari pernikahan terburuk!

Dan ini bukan pernikahannya, tetapi ini pernikahan Happy!

"Happy!" teriak Absalom yang membuka tingkap besi dan naik.

Viva menoleh sekilas dan semakin panik. Absalom beserta keluarga Happy kini berjarak 30 meter darinya.

Ini neraka.
Hidup sebagai model, selebgram, influencer, penyanyi dan aktris papan atas tak seindah yang Viva bayangkan.

Segala tekanan dan sandiwara telah membuatnya gila.

Viva meringis, melipat tangannya dan memejamkan mata.
"Tuhan! Aku nyerah! Plis! Aku mau balik jadi miskin aja!"

Tiada reaksi dari Semesta.

Viva menelan ludah. Menunduk melihat ke bawah.

Gedung ini setinggi 100 meter. Kalau loncat, pasti mati.

Tapi, Viva teringat lagu Westlife berjudul I Believe I Can Fly.

Absalom semakin dekat. Wajahnya bersungut menahan kesal. Sepertinya ingin memukul lagi seperti kemarin.

Viva berdecih. Tidak sudi.
Ia memilih mengambil ancang-ancang, mengangkat rok gaun panjangnya.

Di balik awan, sesosok malaikat bersayap putih mengamati semuanya dengan senyuman samar.
"Gila," gumamnya.

"I believe i can fly!" seru Viva lalu terjun bebas.

Bodoamat.
Lebih baik mati saja.

Viva membuka matanya lebar-lebar, dengan tangan merentang ia menghayati jatuhnya tubuhnya sendiri dan menerka-nerka bagaimana nantinya reaksi gerombolan orang di bawah sana.

Namun secepat kilat, sosok malaikat pria terbang menangkap Viva.
Membawanya terbang naik ke angkasa.

Viva menyingkap anak rambut yang menghalangi penglihatannya.
"Gabriel?"

Gabriel menoleh pelan.
"Gila." Bibir merahnya tersenyum.

"I believe i can fly," ungkap Viva penuh percaya diri.

"You can't, but i can," balas Gabriel dengan suara menggema sebagai ciri khas dirinya.

Senyum manis Viva melengkung. Dengan ganjen ia lingkarkan kedua tangan ke bahu Gabriel. Mendekatkan wajah dan berbisik.
"Nikahin gue dong."

To be continue

Jangan lupa vote, komen dan share💖🤗💖

TRANSMIGRASI Tukar NasibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang