🌺KISAH SEDIH

32 7 8
                                    

"Kenapa gue harus terlahir miskin?"

🌺🌺🌺

Sabtu sore sepulang Sekolah, Viva mendapati pintu rumahnya digembok.

"Ibu? Ayah?" Viva memanggil berulang kali.
Tiada sahutan. Rumah sepertinya kosong.

Dengan jantung berdegup kencang, Viva yang panik mendatangi rumah tetangga sebelah.
"Bu? Liat orangtuaku, nggak? Mereka kemana?"

Si waniata yang duduk di lantai ruang tamu menoleh.
"Tadi Ibumu pergi ke Rumah Sakit. Katanya Bapakmu kecelakaan."

Bagai disambar petir, Viva terperangah.
"B-baik, Bu. Makasih. Rumah Sakit mana ya?"

"Mungkin Medical," jawab tetangganya sedikit ragu.

Viva mengangguk cepat. Buru-buru berlari keluar Kompleks dan menyetop angkot di pinggir jalan.

Sesampainya di sana, Viva turun dan membayar. Berjalan cepat memasuki Rumah Sakit.

Di lobi, Viva menanyakan keberadaan pasien bernama Rangga Wirotomo.

Pikirannya semakin kacau tatkala nama Ayahnya itu benar tertera dan Viva malah diberi arahan lantai lima serta nomor kamar 1092.

Saat memasuki lift, gadis itu hanya bisa diam membisu sebab tak mengerti cara menggunakannya.

Untunglah seorang pria masuk dan menekan beberapa tombol.

Pintu lift ditutup.

Lagi-lagi Viva beruntung karena pria tadi juga menuju lantai lima.

Begitu pintu lift terbuka, Viva pun keluar.
Melangkah tergesa mencari ruang rawat Ayahnya.

Sepuluh menit berlalu akhirnya ketemu.

Tangan Viva yang gemetar mendorong pintu berat itu.

Terlihat jelas Ayahnya terbaring di atas brankar, sementara sang Ibu duduk di kursi dekat brankar.

Viva menghela nafas lega, mengetahui Ayahnya masih hidup.

"Nak, sini," panggil Ibu pada Viva yang berjalan mendekat.

"Ayah kenapa, Bu?"

"Kecelakaan di tempat kerja."

Ayahnya tersenyum sayu, wajahnya pucat.

"Gimana keadaan Ayah sekarang?" tanya Viva seraya menjatuhkan bokong di tepi kasur brankar.

"Entahlah," mata Ibu Viva berkaca-kaca.
"Ayahmu jatuh dari lantai yang roboh. Akibat ketamakan si Kontraktor, bahan yang dipakai pun kualitas rendah. Kaki kanan Ayahmu patah, Nak."

Viva menghembuskan nafas berat.

"Kata Dokter harus di amputasi biar nggak membusuk."

Sekali lagi Viva dihantam.
Ini berarti kehidupannya akan memburuk.
"Bu, kenapa harus gitu? Jadi Ayah sekarang buntung? Kita kan bisa mengusahakan kesembuhan kaki Ayah."

TRANSMIGRASI Tukar NasibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang