Chapter 14

2.7K 328 41
                                    

Cieee..
Yang baru nyadar ku habis ganti cover buku lagi (◍•ᴗ•◍)

Maap lama dan mungkin cerita gak receh kek biasa, semoga kalian suka.

selamat menikmati!

»»————><————««

Sehari sudah berlalu sejak pertemuan  (y/n) dengan sosok misterius yang identik dengan blue rose sebelumnya dan sejak saat itu sikap dari sang gadis riang pemilik kuasa suara itu kerap kali ditemukan dalam keadaan melamun dan tak jarang juga senyuman hangat itu berubah menjadi tipis atau bahkan datar.

Tidak seperti dirinya yang biasa terlihat sejak dulu, benar-benar sangat berbeda dan itu diketahui oleh seluruh penghuni markas utama.

Dan lagi-lagi (y/n) sedang terlarut dalam pikirannya, tatapannya kosong seakan tidak tertarik dengan aksi drama comedy dari para alien moob membuat mereka menjadi kurang menikmati pertunjukan tersebut. Hingga..

Pluk!

Sebuah tangan kekar menyentuh pucuk rambut hitam halus milik (y/n) membuat sang gadis tersadar atas lamunannya sejak tadi, diliriknya kearah tangan itu berada untuk melihat sosok yang menyadarkan akan lamunannya lagi pagi ini.

"Laksamana Tarung? Ada apa?" Tanya (y/n) dengan sedikit membengkokkan kepalanya sedikit bingung.

Tarung tersenyum tipis melihat respon kecil itu kemudian duduk pada samping sang gadis untuk membuat dirinya dan sang gadis menjadi sedikit nyaman untuk membuka pembicaraan

"Bukan aku yang ada apa tapi kamu yang ada apanya?!"

"Saya?"

(y/n) menunjuk dirinya semakin tidak mengerti membuat Tarung mendengus kecil lalu menatap para alien moob dan beberapa kopral disekitar ruangan seakan mengatakan untuk meninggalkan ruangan tersebut membuat yang ditatap mengerti dan berlalu pergi dari sana berharap sang gadis berumur 19 tahun itu sedikit terbuka padanya untuk saat ini.

"Iya, kamu kapten (y/n)! Ada masalah apa hingga kamu terus melamun sejak kemarin?"

Tanpa berbincang lebih lama Tarung dengan cepat langsung to the point ke inti pembicaraan, dia sangat tahu bahwa keadaan seperti ini (y/n) pasti tidak akan terlalu suka untuk bersenda gurau, sudah cukup dia mengenal sang gadis sejak 10 tahun lalu dan itu membuat dirinya cukup paham akan tingkah laku sang gadis.

(Y/n) terlihat terdiam seolah memikirkan tentang dia akan terbuka kepada sang Laksamana yang telah dia anggap kakak itu atau memilih menutupinya untuk dirinya sendiri.

"Kau takpayah nak bincang kalau taknak (y/n)! Kenyamanan mu yang nomor satu, aku akan mendengar bila kau ingin bicara begitu pula sebaliknya bila tak ingin bicara maka aku akan berhenti bicara! " Jelas Tarung membuat sang gadis di hadapannya tersenyum tipis.

"Tidak, aku akan bicara!" Ungkap (y/n) dengan senyuman walau pandangannya tampak sayu

Tarung yang mendengar itu menjadi sedikit legah karna sang gadis terbuka padanya, jujur sangat aneh melihat gadis hyperactive ini menjadi sedikit pendiam dan kurang bergerak. Mungkin terkadang menyebalkan namun  hal itulah yang membuat sang gadis menjadi sosok akan dikenang dikemudian harinya.

"Apa Kak Tarung tahu, kemarin aku bertemu dengan dia lagi setelah sekian lama!"

Buka (y/n) membuat Tarung mengeryit mulai paham, dia juga cukup terkejut bahwa sang gadis akan memanggilnya 'kakak' lagi setelah sekian lama. Itu hanya akan terjadi bila mereka dalam keadaan terbuka seperti sekarang hanya berdua dan saling mengenal masalah masing-masing.

Boboiboy Sister In TAPOPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang