10. Mafia

20K 829 38
                                    

Dominant : Na Jaemin, Lee Jeno

Submissive : Huang Renjun

***

"Saya mohon tuan. Jangan bunuh saya."

Chanyeol bersujud di depan kedua orang dengan pakaian serba hitam. Wendy dan anaknya Renjun hanya saling memeluk ketika kepala keluarga itu rela bersujud demi keselamatan keluarga mereka.

Jaemin berjongkok di depan Chanyeol dan menjambak rambut Chanyeol.

"Bayar hutangmu. Apa membayar hutang sangat sulit huh?"

Renjun menutup kedua telinganya. Menggelengkan kepalanya sembari memeluk sang mama.

Jeno tersenyum remeh melihat Chanyeol tidak berdaya di depan nya dan juga saudara nya.

"Bayar hutangmu atau aku akan kehabisan kesabaran?"

Jeno menyingkirkan tangan Jaemin yang sedang menjambak rambut Chanyeol. Mengambil satu pistol dari saku celana nya. Mengarahkan pistol itu ke depan wajah Chanyeol.

"Kau janji hari ini akan membayarnya bukan? Kenapa tidak menepatinya?"

Chanyeol kembali bersujud di kaki Jeno.

"Ma-maafkan saya tuan."

"Kau tahu sendiri berhutang pada mafia itu tidak seperti kau berhutang kepada bank. Darah dibayar darah. Nyawa dibayar nyawa."

Isakan tangis semakin menguat ketika Renjun melihat sang mama yang memegangi dada nya.

"R-renjunie.."

"MAMA!"

Renjun berteriak. Mama nya jatuh pingsan. Chanyeol membelalakan matanya. Dan ketika ia ingin menghampiri Wendy, pistol itu benar-benar menempel di pelipisnya.

"Bergerak sedikit akan aku tembak kepalamu hingga berlubang."

Jaemin yang bosan dengan permainan ini hanya menyulut rokoknya dan menghembuskan asapnya ke atas.

Renjun berdiri dan mendorong tubuh Jeno. Entah apa yang ia pikirkan sampai memiliki keberanian seperti itu.

"Apa yang sebenarnya kalian inginkan?!"

Renjun berteriak tepat di depan wajah Jeno. Menantang Jeno dengan wajah yang sangat kacau serta mata bengkak dengan bekas air mata di pipinya.

Plakk

Renjun meringis ketika wajahnya ditampar oleh Jeno.

"Berani juga jalang ini."

Renjun menggigit bibirnya yang terasa amis. Pasti berdarah. Jeno menamparnya sangat keras.

Jaemin mendekati Jeno dan berbisik. Diikuti dengan Jeno yang menatap Renjun dari atas sampai bawah. Chanyeol perlahan berdiri dan memeluk Renjun.

Setelah berbisik, Jaemin kembali merokok dan terkekeh.

"Bagaimana Jeno?"

"Ya bagus. Baiklah, aku ada sedikit penawaran untukmu pak tua."

Chanyeol yang masih memeluk Renjun menatap Jeno takut.

"A-apa tuan?"

Jeno memutar-mutar pistolnya di jari telunjuk. Duduk di kursi sebelah Wendy yang sedang pingsan.

"Jual anakmu pada kamiー

ㅡ atau kalian semua akan kubunuh."

Chanyeol lemas. Ia memeluk tubuh Renjun erat. Tidak. Ia tahu bagaimana sifat dan watak dari kedua mafia itu. Anaknya tidak boleh menjadi mainan mereka. Chanyeol tidak bisa menjamin bagaimana Renjun nanti jika sudah berada di tangan Jaemin dan Jeno.

Huang Renjun (Oneshot) | RENJUN X NCTWhere stories live. Discover now