12. After Job

16K 598 126
                                    

Dominant : Taeyong, Johnny, Jaehyun, Yuta
Submissive : Renjun

Warning : Rape, Harem, Kekerasan

---

Renjun mengunci dapur yang sebelumnya sudah ia periksa. Teman satu kerjanya, Nana yang sedang menutup tirai coffee shop sudah dijemput oleh sang kekasih Mark di depan tempat kerja. Nana menatap Renjun.

"Njun, kak Mark udah sampe. Kamu mau bareng? Kebetulan kak Mark juga bawa mobil."

Nana mengambil tas nya. Renjun menggeleng.

"Arah rumahku kan jauh dari rumah kamu Na. Aku ga mau ngerepotin."

Jaemin atau yang akrab dipanggil Nana itu menatap Renjun.

"Jeno kemana? Ga jemput?"

Renjun menggeleng dan mengambil tas nya juga. Mereka berdua berjalan keluar dan mengunci pintu coffee shop itu.

"Jeno lagi ada tanding basket."

"Yaudah aku duluan ya, Njun."

Renjun mengangguk. Jaemin berlari menuju mobil Mark dan masuk dengan cepat ke dalam mobil.

Renjun berjalan menuju arah halte bus. Ia melirik jam tangannya. Masih jam 9 malam. Untungnya masih ada bus.

Renjun berjalan melewati pertokoan yang memiliki gang gang kecil. Dari arah belakang ia merasa sudah diikuti. Renjun mengeratkan tasnya.

Ia berbelok menuju gang. Berusaha menghindari lelaki di belakangnya yang menguntitnya.

"Hai sayang. Sendirian hm?"

Suara di depannya menghentikan langkah Renjun. Dari remang-remang lampu muncul 2 lelaki bertubuh besar. Renjun berjalan mundur, namun punggung kecilnya menabrak dada seorang. Renjun melirik ke belakang, entahlah. Rambut lelaki itu sedikit agak panjang, seperti tampilan orang Jepang.

"Mau kemana hm?"

Yang satu lagi menciumi rambut Renjun. Renjun menempelkan punggungnya ke tembok gedung.

Renjun menggeleng ketika yang bertubuh besar memegangi kedua tangannya. Menahan gerakan Renjun.

"Lepaskan aku. Tolonggggg!!"

Mendengar suara teriakan tolong itu, lelaki berwajah tampan yang berdiri di samping lelaki bertubuh besar kemudian menampar Renjun. Hingga pingsan.

***

"Bodoh sekali, Jae."

Johnny menatap Jaehyun malas. Mereka berempat menatap Renjun yang masih pingsan. Tangan dan kaki Renjun sudah diikat ke sisi ranjang.

"Salah dia sendiri kenapa harus berteriak."

"Harusnya kamu tidak menamparnya bodoh."

Yuta menimpali perkataan Jaehyun.

Taeyong mendekati kasur itu dan menepuk pelan pipi Renjun.

Je hebt het einde van de gepubliceerde delen bereikt.

⏰ Laatst bijgewerkt: Nov 26, 2021 ⏰

Voeg dit verhaal toe aan je bibliotheek om op de hoogte gebracht te worden van nieuwe delen!

Huang Renjun (Oneshot) | RENJUN X NCTWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu