08. Kota Tua

1K 167 9
                                    

Malam ini Hakken punya rencana buat berwisata malam di Kota Tua. Dan tentu aja yang di ajak dan yang bakal jadi tour guide dadakannya itu gue. Satu-satunya orang disini yang dia kenal.

|Me : Good afternoon miss/sir, I am your tour guide. Tonight to go to kota tua, you want to drive a car or a motorcycle?
(Selamat sore nona/tuan, saya tour guide anda. Malam ini untuk pergi ke kota tua, anda ingin mengendarai mobil atau motor?)

Seloroh gue mengirim chat pada Hakken.

|Hakken : 😅
|Good afternoon too, Miss Tour Guide. How about just a motorcycle? I want to see and enjoy the view of the city of Jakarta at night freely
(Selamat sore juga nona tour guide. Bagaimana kalau motor saja? Saya ingin melihat dan menikmati pemandangan kota Jakarta di malam hari dengan leluasa)
|Me : All right, as per your request. I'll pick you up at 18.30
(Baiklah, sesuai permintaan anda. Saya akan menjemput anda pukul 18.30)
|Hakken : I'll waiting
(Saya akan menunggu)

Jam setengah tujuh malam lebih sepuluh menit, ngaret dikit lah ya. Gue sampai di hotel penginapannya Hakken. Kita berdua lalu langsung berangkat ke tujuan pakai motor matic gue. Selama di perjalanan, kita sama sekali gak ada ngobrol apapun, gue fokus nyetir, sementara saat gue lirik dari kaca spion, Hakken lagi asyik mandangin jalanan.

Sekitar kurang lebih dua puluh menit perjalanan, kita pun sampai di kota tua. Di tengah gelapnya malam, di depan sana terlihat bangunan-bangunan bercat putih yang memancarkan cahaya lampu berwarna kuning kejinggaan, di tambah juga remenya para pengunjung yang dateng.

 Di tengah gelapnya malam, di depan sana terlihat bangunan-bangunan bercat putih yang memancarkan cahaya lampu berwarna kuning kejinggaan, di tambah juga remenya para pengunjung yang dateng

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wow so cool." gumam Hakken.

Gue cuma senyum.

"Kuy" gue berjalan menggandeng tangan Hakken.

"Kuy" kekeh Hakken ikut-ikutan bilang gitu sambil ngikutin langkah gue.

Sambil bergandengan tangan dan ngobrol, kita keliling jalan-jalan menyusuri kota tua. Duh, berasa kayak lagi pacaran gak sih? Secara dari luar Hakken visualnya kan kayak laki.

"(Y/n), wait a minute. ((Y/n), tunggu sebentar)" di tengah kita berjalan sambil menikmati suasana kota tua di malam hari ini, Hakken tau-tau menginterupsi dan menghentikan langkah.

"What's wrong? (Ada apa?)" tanya gue. Gue kira Hakken pengen beli makanan atau kali aja pengen nyobain naik sepeda ontel disini. Secara gak jauh dari posisi kita berhenti ada penyewaan sepeda ontel. Eh taunya dia ngeluarin hp dari kantong celananya dan tanpa babibu langsung ngerangkul narik gue mendekat buat di ajakin selfie.

"Let's take a photo. Smile. (Ayo kita foto. Senyum)"

Gue yang gak siap, cuma bisa nampilin senyum canggung. Tapi setelah beberapa kali jepretan akhirnya gue bisa senyum lebar dan bergaya.

"Hi, are you Hakken Ryou? (Hai, apakah kamu Hakken Ryou?)" tau-tau seorang betina yang sedang bersama kedua temannya dateng mendekat dan bertanya ke kita, lebih tepatnya ke Hakken sih. Dih ganggu aja.

"Uhm, ya?" daripada mengiyakan, di telinga gue, Hakken kedengarannya malah lebih ke arah bertanya-tanya.

"Wow really? Oh my gosh I didn't expect to meet you here! (Waah benarkah? Ya ampun aku tidak menyangka akan bertemu kamu disini!)" betina itu eh maksudnya cewek itu terlihat girang. "I want to photo with you (Aku ingin foto denganmu)" kata cewek itu yang langsung narik lengan Hakken, di gituin secara tiba-tiba, tentu aja Hakken gak bisa nolak dong. Kayak gue tadi, eh tapi gue emang gak bakal nolak sih karena yang gituin Hakken hahaha.

Setelah beberapa saat cuma foto berdua, kedua teman cewek itu yang dari tadi cuma ngeliatin aja lama-lama kepengen ikut juga. Gue tebak mereka berdua gak kenal siapa itu Hakken, tapi mungkin karena ngeliat Hakken yang cakep, jadi mereka berniat pengen ikutan.

"Mbak, bisa tolong fotoin kita gak?" cewek penggemar Hakken itu minta tolong ke gue. Dih, dia pikir gue tukang fotografer apa?! Tapi gue gak bisa apa-apa selain nge-iyain aja.

Sepuluh kali jepretan akhirnya mereka puas lalu pergi. Tapi ternyata oh ternyata gue salah. Enggak, mereka bukannya balik terus minta di fotoin lagi. Tapi ada sekitar lima orang lain lagi yang notice keberadaan Hakken disini yang juga minta di fotoin. Ya ampun... Bener-bener deh, ternyata gini ya rasanya jalan sama orang terkenal.

Hakken meringis gak enak ke arah gue, dan gue cuma bisa ngebentuk jari sambil gerakin mulut bilang "It's okay" tanpa suara.

Setelah gue selesai jadi fotografer dadakan. Sebagai ucapan permintaan maafnya, Hakken nraktir gue belanja disini dan katanya gue boleh beli apapun sesuka hati. Wahh tentu aja hal itu gak bakal gue lewatin, duit di dalem dompet gue bakalan aman hehehe.

Setelah puas jalan-jalan dan belanja di kota tua. Kita pun akhirnya balik. Tapi gue gak langsung pulang ke rumah melainkan mampir sebentar ke kamar hotelnya Hakken.

"I didn't think that behind your skinny body, you have a big appetite too (Aku tidak menyangka di balik tubuh kurusmu itu ternyata nafsu makanmu besar juga)" Hakken keliatan speechless ngeliat gue yang kini masih dengan lahap makan crepes. Padahal barusan gue udah makan martabak manis satu kardus sama dia sampai ludes. Tapi lebih ke gue aja sih yang ngabisin, soalnya Hakken cuma nyomot tiga potong doang. Di tambah waktu masih di kota tua tadi, kita juga sempet jajan siomay.

Gue terkekeh sambil masih asik ngunyah. Tapi anehnya Hakken juga masih tetep ngeliatin gue. Duh, kenapa nih? Dan pertanyaan gue pun terjawab saat Hakken ngulurin tangannya ke wajah gue terus ngelap sudut bibir gue langsung pakai jempolnya.

"There's chocolate sauce (Ada saus coklat)" Hakken menunjukkan jempolnya ke gue.

Dengan perasaan sedikit malu gue manggut-manggut dan lanjutin ngunyah. Tapi hal yang Hakken lakuin di depan gue barusan sontak bikin gue kesedak.

Ya gimana nggak?

Hakken ngemut jempolnya yang ada saus coklat bekas belepotannya gue tadi coy!!
.
.
Yak pemirsah halu saia makin lancar ngahahaha

Yak pemirsah halu saia makin lancar ngahahaha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nice To Meet You, Hakken RyouWhere stories live. Discover now