macet

7 0 0
                                    

maaf aku baru update lagi😭😭😭 soalnya kemaren2 tuh buntu jadi baru ada ide sekarang, dimaapin ya😭🙏 selamat membaca❤



















Hendery terbangun dari tidurnya karena ada suara ketukan keras dari pintu kamarnya. Dengan berat, Hendery beranjak dari kasurnya dan segera membukakan pintu untuk mengetahui oknum yang mengetuk pintu kamarnya dengan brutal.


Pintu terbuka dan terpampang seorang wanita cantik dengan muka marahnya. Seperti singa yang akan menerjang mangsanya.


“DERYYYY LO TUH YA DARITADI GUE KETOK PINTU KAMAR LO, GAK DIBUKA-BUKA TERUS. BARU BANGUN YA LO” seru kakak kedua perempuannya, Cecilia


“ck, napa sih ce?! Lu ngetok gada santai-santainya, pintu kamar gue bisa bolong gara-gara lu ketok mulu. Pake tenaga dalem lagi ngetoknya,” gerutu Hendery



“HEH NI ANAK DIBANGUNIN SUSAH BENER, SEKALINYA BANGUN MINTA DITABOK. LU GAKAN NGAMPUS?! LIAT UDAH JAM BERAPA?!”



Hendery pun mendecak. Ia segera melihat ke arah jam di dalam kamarnya lalu matanya melotot karena sebentar lagi kelasnya akan dimulai.




“ANJIR KAK, KENAPA GA LU BANGUNIN GUE DARI TADI SIH!!”




“HEH BUJU BUNENG DAH BOCAH, MINTA GUE HAJAR LU. UDAH SANA MANDI, GAUSAH NGATAIN GUE”


Hendery pun menutup pintu kamarnya dengan kencang  dan berlari masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Sementara sang kakak semakin kesal karena Hendery menutup pintu dengan keras di hadapannya

"hadeh, untung adek. Kalo bukan, udah gue kurban lu Der”






























Selesai membersihkan diri, Hendery bergegas keluar kamar lalu turun kebawah agar cepat berangkat. Hendery berlari melewati ruang makan yang sudah terdapat kakak-kakak perempuannya dan ibunya.



“Der, ga sarapan dulu kamu?” tanya ibunya.




“Mah, si anak bontot itu udah mau telat. Napasnya aja engap-engapan dah tuh gegara lari dari atas,” sindir Cecil.



“Astaga Dery, yaudah cepetan gih. Hati-hati bawa motornya,” nasihat sang kakak tertua, Crystal.



“Iya ce, pergi dulu ya,” pamit Hendery.







Saat di halaman rumah hendak menyalakan motor, ia teringat botol minum pink milik Naya. Ia langsung kembali masuk ke dalam rumahnya dan berlari ke  atas menuju kamarnya. Tujuannya hanya satu, yaitu mengambil botol milik Naya dan berharap akan bertemu. Entah itu di jalan, minimarket, taman, atau yang lainnya. Asal ketemu dengan Naya.


Hendery kembali melewati ruang makan dan membuat seisi orang di ruangan itu terheran-heran. Kan tadi Hendery ingin pergi cepat-cepat agar tidak terlambat, malah lari kembali ke kamarnya. Saat Hendery sudah mengambil botol, ia segera turun.



“Der, kenapa ke atas lagi? Ada yang ketinggalan?” tanya sang kakak ketiga, Cathy.


“Iya kak, udah ya. Bye,” pamit Hendery kembali.












Di jalan tak henti-hentinya dia mengumpat dalam hati karena di jalan terjadi kemacetan yang panjang dan tak satupun kendaraan dapat bergerak. Rupanya ada kecelakaan beruntun di depan sana sehingga terjadi kemacetan yang panjang. Dan sedang menunggu ambulance yang tak kunjung datang.





Hendery tak henti-hentinya bersabar dan berusaha menghubungi teman-temannya. Ia tak sadar saat sedang bermacet-macetan ria, ada seorang wanita juga yang sedang gelisah di atas kemudinya. Hendery tak menyadari perempuan yang disebelahnya itu adalah wanita yang dia cari. Namun mereka sama-sama menggunakan masker sehingga tidak mengenali satu sama lain.




Setelah 1 jam kemudian, kemacetan dapat teratasi. Satu demi satu kendaraan dapat bergerak dan kemacetan pu teratasi karena mobil ambulance sudah datang untuk membawa korban akibat kecelakaan itu. Hendery melajukan motornya begitu pun dengan Naya. Mereka masih tidak menyadari satu sama lain dan akhirnya melaju dengan berbeda tujuan.


















gimana update-annya?? kasih vommentnya thank you❤

Botol TaperwerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang