someone

2 0 0
                                    

Semenjak kepergian Xavier, ketiga pemuda yang ia tinggalkan hanya duduk diam di kantin. Hendak membuka pembicaraan, tetapi ia bingung akan mengobrolkan apa. Lucas pun membuka mulutnya dan memecahkan lamunan kedua temannya.




"Guys, udah deh lupain aja. Mungkin Xavier lagi sensi", canda Lucas


"Engga, Cas. Dia bener-bener gabisa maafin gue dan gue terima itu, emang gue salah", ungkap Harshil



"Tapi itu bukan salah lu, Cil. Lu kan dihasut sama Mark", bela Lucas



"Tapi kan tetep aja yang lakuin gue, yang ajak gue, yang bikin salah gue, Cas. Gue yang salah, bukan Mark", jelas Harshil menggebu-gebu dengan penuh emosi dan rasa bersalah



"Menurut gue, Xavier juga salah. Dia gabisa berdamai sama masa lalu, dia gabisa maafin kesalahan yang udah lalu. Itu ga dewasa", jelas Hendery




"Tapi gimana dia mau maafin gue, Der. Gue jadi dia juga bakal marah banget", balas Harshil




"Gue bakal coba Xavier buat berdamai sama masa lalu dan kita bisa kumpul lagi kaya dulu. Tapi Mark kemana sih? Gue ga denger kabar dari dia lagi semenjak kejadian itu", tanya Hendery



"Gue juga. Setelah dia hasut gue, gue ga pernah denger kabar dia lagi. Dia dimana, Cas? Kan dia paling deket sama lu", tanya Harshil. Hendery pun setuju dan menunggu jawaban Lucas.



"Hmmm gue gatau. Semenjak kejadian itu, gue ke rumahnya untuk terakhir kalinya. Abis itu gue ga liat dia lagi, gue berencana buat nanya ke cewe—", sadar Lucas dan menghentikan ceritanya.



"Cewe? Dia punya cewe?", tanya Harshil




"GUE BARU INGET, DER CEWE YANG LU TABRAK DI KONSER TUH CEWENYA MARK. PANTES GUE KAYA PERNAH LIAT. SOALNYA TERAKHIR GUE KETEMU MARK, MARK LAGI JALAN SAMA TU CEWE", jelas Lucas sembari teriak



"Sut heh jangan kenceng-kenceng napa si, orang-orang pada liatin kita", ujar Hendery. Dan benar saja hampir semua orang di kantin fokusnya tertuju kepada mereka. Hendery dan Harshil yang sadar pun langsung membungkuk dan meminta maaf.




"Hehe iya maaf. Tapi serius, Der itu cewenya Mark. Lu nanyain nomer handphonenya ga?", tanya Lucas



Seketika jawaban Hendery membuat semangat Lucas luntur.




Ya kalian tahu jawabannya









"Ga"

"Ah lu mah gimana sih", kesal Lucas


"Heh gue juga lagi nyari tu cewe ya", balas Hendery


"Lu ngapain nyari?"



"Botol minum dia kebawa sama gue"



"Kebawa apa dibawa?", tanya Lucas dengan muka jahilnya sembari menaik turunkan alisnya menggoda Hendery.



"Iya-iya, gue bawa. Abisnya botolnya jatoh, yauda gue bawa"



"Dih, terus ini gimana"



"Gimana apanya?", Harshil yang sedari tadi diam karena tidak mengerti apa yang kedua temannya bicarakan mulai membuka mulutnya



"Ya itu soal Mark sama cewenya. Kita bisa tau Mark dimana ya karena cewe itu. Soalnya gue pernah telfon dia, tapi ga diangkat kayanya dia ganti nomer", jelas Lucas



"Terus nyari tu cewe kemana?", tanya Harshil



"Gatau hehe"



Seketika Hendery dan Harshil menepuk jidatnya karena tingkah Lucas































Xavier yang merasa tidak suka adanya kehadiran Harshil, langsung beranjak dari kantin dan menuju parkiran untuk pulang. Bukannya Xavier tidak mau berdamai dengan masa lalu melainkan akibat perbuatan Harshil, adik sepupunya itu menyerah akan hidupnya dan pergi untuk selama-lamanya. Karena adanya dua garis biru di alat pengecek kehamilan.




Itu hal yang Xavier kecewakan. Ia kecewa terhadap adik sepupunya karena menyerah begitu saja dan Harshil yang hanya meminta maaf tanpa bertanggung jawab. Ia sengaja tidak memberi tahu kawannya yang lain karena tidak ingin mengingat-ingat masalah yang lalu.





Xavier mulai menyalakan kendaraan roda duanya dan mulai meninggalkan area parkiran dengan kecepatan sedang.




Tubuhnya enggan untuk langsung kembali ke rumah dan ia mengitari sekitar daerah kampusnya. Ia melewati lapangan konser yang kemarin ia datangi bersama dengan temannya namun ia melihat seseorang bertopi. Ia seperti mengenalinya dan turun dari kemudi, lalu hendak menghampirinya. Ia menepuk pundak orang tersebut, saat berbalik























hayoo siapa tuh yang ketemu Xavier??? tebak yoo

Botol TaperwerWhere stories live. Discover now