Heartbreak_Anniversary

56 6 1
                                    

Karin bersandar di dinding pembatas balkonnya. Semilir angin menerpa wajahnya yang tampak pucat karena menangis seharian.
Harinya kembali hancur seperti 2 tahun lalu. Saat Dian dengan kasar menepis tangannya dan meninggalkan nya begitu saja.

2 tahun lalu.

Tanggal 6 Mei diperingati sebagai hari anniversary Dian dan Karin. Hubungan keduanya sudah berjalan hampir 4 tahun. Dimulai dari kelas 2 SMA hingga sekarang sudah masuk semester 4.

Hubungan yang jika diingat awak mulanya sungguh tak terpikir akan langgeng lebih lama. Tapi memang faktanya jika kedua insan itu sudah saling jatuh cinta satu sama lain, jadi tak heran hubungan itu akhirnya terjalin lama dan mulus.

Mereka berdua hampir tak pernah bertengkar. Saat Karin sedang kesal, maka Dian langsung dengan peka mengeluarkan segala jurus seribu bayangan nya dan kekesalan gadis itu langsung terbang menghilang.

Lalu saat Dian merasa kesal, Karin dengan tidak tau dirinya akan mengancam untuk putus. Jadi, Dian si manusia bucin tidak jadi kesal dan harus menghilangkan kekesalannya sendirian.

Hubungan keduanya tidak lah seperti hubungan Bian dan Zihan yang mulus dengan sedikit drama osis, tidak juga seperti hubungan Rian dan nila yang seperti matahari dan bulan, sekejap bersama, sekejap lagi saling tak bertegur. Tidak juga semeriah hubungan Nisa dengan pacarnya yang guanteng habis (kata Nisa). Juga tidak seperti si jomblo yang gagal move-on Bimo.

Hubungan mereka lebih seperti ikan dengan cacing. Jika di pancing langsung ditangkap. Hubungan yang saling melengkapi, merangkul, serta penuh humor.

Benar apa kata orang, berhubungan dengan lelaki yang lucu lebih bahagia daripada dengan lelaki yang romantis. Lelaki lucu tau cara membuat suasana selalu bahagia dan penuh kehangatan. Sementara Lelaki romantis terkadang akan kaku dan bingung untuk membuat suasana jadi lebih hangat.

Dian Suherman. Lelaki tengil dan banyak tingkah. Karin sebenarnya tak pernah terpikir untuk menjalin hubungan dengan pemuda itu. Dian selalu bertingkah dan membuat nya pusing sepuluh keliling. Tapi namanya juga cinta itu membuat bodoh dan buta. Karin si gadis tangguh akhirnya jatuh hati pada pemuda itu.

2 tahun mereka pacaran diam-diam, tak ingin bocor dan pamer sana-sini. Teman dekat mereka pun sudah mereka racuni dengan segala macam virus kata-kata agar percaya bahwa mereka tidak pacaran sungguhan.

Tapi namanya juga kebohongan, lama kelamaan akan terungkap juga. Saat itu Nisa memergoki Karin dan Dian sedang nonton bioskop berdua. Calon guru itu mengendap, mengintip, dan meneliti segala aspek lalu dengan menggebu-gebu memberitahu pada seluruh dunia bahwa mereka berdua tercyduk PACARAN.

"DUNIA DAN SEISINYA, SAKSIKAN LAH SAYA NISA CANTIK AKAN MEMBEBERKAN SEBUAH INFORMASI. BAHWASANYA DUGAAN KITA SELAMA INI BENAR. KARIN SI JUDES DAN DIAN SI MONYET BERJALAN TERCYDUK PACARAN!"

Yang tak lama kemudian grup itu rame dengan bacotan tak berguna Bimo dan Nisa. Zihan, Rian, nila, dan Bian hanya membaca lalu hilang tak perduli.

Semua kebahagiaan melimpah dalam kehidupan Karin. Hari itu, dia berpikir bahwa hari bahagia bersama Dian akan abadi selamanya. Dian mencintai nya dan dia mencintai Dian. Tak pernah terpikir kata pisah ataupun putus.

But,

Jalan tol yang mulus nyatanya banyak menimbulkan korban. Awan yang terlihat indah nyatanya kadang membuat pesawat terbang kewalahan. Air yang terlihat tenang nyatanya jauh lebih berbahaya.

Begitu juga hidupnya, ujian datang saat cinta sudah membara hingga ketulang-tulang.

Saat dengan mudahnya paman nya mengatakan sebuah wasiat yang menyatakan bahwa almarhum neneknya ingin dia dan putra sepupu nya menikah.

Karin menggeleng tak percaya dan berteriak tak terima. Dia menyatakan dengan lantang bahwa dia hanya mencintai satu orang dan hanya ingin menikah dengan orang itu.

Gadis itu berlari dari rumah, dia terus menelpon nomor Dian yang sekarang sedang kuliah di Singapura. Menceritakan segalanya hingga terlelap dengan air mata yang terus menetes.

Lalu saat matanya terbuka di pagi hari, Dian sudah ada didepannya dengan senyum yang menenangkan.

Karin menangis tersedu-sedu dengan rambut yang sudah acak-acakan.

" Aku gak mau. Bawa aku pergi."

" Hey, tenang sayang."

Karin menggeleng,
" Bawa aku pergi Dian. Aku gak mau nikah sama orang lain."

Dian menggeleng lemah,
" Rin, om Delon udah jelasin semuanya. Maaf Rin, tapi aku gak bisa. Ini amanah dari almarhum Oma kamu. Aku gak bisa egois Rin. Mamah sama papah aku juga udah mohon-mohon buat aku ngelepas kamu."

Karin mengamuk, matanya melotot tajam.
" Jadi kamu lebih pilih dengerin kata mereka daripada kemauan aku? Kamu bilang kamu cinta sama aku Dian! Mana buktinya? Apa semuanya cuma bulshit?"

" Aku cinta sama kamu makanya aku ngelakuin ini Karin! Kamu seharusnya paham kalau om sama Tante berharap banyak sama kamu."

" Tapi aku gak bisa! Aku gak akan bahagia Dian! Kenapa kamu gak bisa ngertiin aku?"

Dian memundurkan tubuhnya,
" Mulai hari ini kita Putus!"

Karin menggeleng tak terima,
" Enggak, gak bisa Dian! Kamu gak bisa semena-mena sama aku! Aku gak mau! Dian Suherman!"

Dian berbalik meninggalkan apartemen gadis itu. Matanya memerah menahan tangis.

" Maaf Rin, tapi aku gak bisa egois dan nyakitin hati semuanya."

***

" Hari ini kamu ninggalin aku lagi Dian, kamu buat aku nangis lagi. Kamu buat aku sakit hati lagi."

Hingga tak lama kesadaran gadis itu menghilang dengan matahari yang juga mulai menjingga meninggalkan bumi.




___________

28 Juni 2021

Semuanya bakal mulai sedih dari sekarang.



...CINTA SEORANG LELAKI...Where stories live. Discover now