02. Titik Merah II

44 2 0
                                    


Kristal darah

Suvenir keren punya bangsa vampire, simpelnya begitu.

Kondensasi khusus dari darah mereka, yang pekat akan partikel dari inti jantung unik milik bangsa ini mampu memperkuat seseorang saat disuntikkan setelah dicairkan. 

Para makhluk ini memang sesuatu, jika werewolves memiliki kekuatan fisik yang luar biasa maka vampire sangat pandai dengan urusan darah. Perkataan sejarah tersembunyi mengatakan banyak hal terjadi di masa lalu, hingga mereka memisahkan diri dari afiliasi 'manusia' dan bermukim secara tersembunyi.

Yah, aku bukan di tempat bisa mengkritik mereka

Colline menghela di tengah pertimbangan. 

Mengingat pembuat kontrak adalah yang paling melampaui batas di sini

"Baiklah." 

Air muka Layne beriak cerah, Colline mengangguk setuju, sedang Marc mengambil piring dan cangkir yang kosong dari hadapan keduanya. 

"Ehem, jadi tuan klien, tamu kami yang terhormat." sikap bisnis mengikuti Colline yang sigap berdiri, Layne mengikuti dengan terkejut. "Secara singkat, kami akan melepaskan adikmu dari penjara spesial."

"Jadi kami ingin minta tolong, buat petinggi klan-mu itu bersabar barang sehari." Marc melemparkan jubah polos putih pada Colline. Jarinya menarik sedikit tudung jubah itu untuk menutupi sebagian besar wajahnya. 

"Aah, senam pagi." ujar Colline yang merentangkan tangannya ketika mengenakan jubah itu, dia tersenyum tipis. 

Lucu sekali,

Padahal kalian dan manusia...cukup serupa. Memiliki perasaan dan keinginan juga kesadaran.

Namun afiliasi kalian adalah monster bagi penguasa bumi fana ini.

"Mau bagaimana lagi." Colline berjalan dan berhenti di samping partnernya, ia lalu berkata pada tamunya yang berdiri bingung, "Kembalilah dan seperti yang tadi Marc bilang, sampaikan pesannya pada kakek-kakekmu itu." nadanya ringan dan senyumnya seolah dapat meyakinkan siapapun. 

"Kami akan mengurusnya."

Pats.

Dalam waktu sekelip mata, keduanya telah menghilang

Layne sedikit terhuyung, lalu ia kembali tegak berdiri. Keduanya bahkan tidak menggunakan mantra atau apa, mereka melakukannya begitu saja. 

Kakinya melangkah keluar kafe, melirik sedikit pada papan tanda bahwa tempat ini tutup untuk pembeli. 

Pembuat kontrak, mereka adalah afiliasi khusus yang memiliki kekuatan di luar nalar biasa manusia.

Mereka, manusia yang membuat kontrak dengan makhluk keji dari alam yang berbeda. Demi keinginan egois yang fana, direlakannya apapun itu sebagai syarat menjadi kontraktor 

Bahkan dengan resiko dikuasai oleh iblis sepenuhnya, mereka tetap melakukannya.

Jumlahnya tidak banyak, karena tidak semua manusia berhasil dalam kontraknya, alih-alih tercapainya keinginan, mereka sendiri yang jadi tumbal

Saat berhasil pun, mereka bukan manusia yang sama lagi. Tersembunyi di antara masyarakat, mereka membunuh untuk meningkatkan afinitas kekuatan hitam yang dimiliki

Karena itulah pihak Pemburu sampai membuat divisi tersendiri untuk memburu Pembuat Kontrak

Memburu mereka yang licin dan licik

Setidaknya begitulah, apa yang Layne pikirkan sebelum bertemu secara langsung dengan mereka-yang dirumorkan tidak seperti pembuat kontrak lainnya.

Kupikir seperti dulu, akan sulit meminta bantuan pada 'mereka' ini

Tetapi mengapa Colline dan Marc, tidak terlihat seperti pembuat kontrak yang haus membunuh

Dua anak laki-laki yang menjalankan pekerjaan bersama. Entah apa yang melatarbelakangi tindakan mereka.

"Apakah mungkin.." Layne menggumam sendiri. Punggungnya sedikit bergidik saat mengingat mereka menggunakan kemampuan bagai membalik telapak tangan."..sepertinya, masih banyak hal yang belum terbuka tirainya"




It's Not Too ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang