Sadar.

962 62 0
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh....

Baik semua...yuk kita lanjut...jangan lupa vote 🌟 sama komentar ya.

Biar aku semangat nulisnya....

Sebelum itu aku mau tanya tanya dulu nih sama Ishaq....

Author : Haq!....kenapa kamu nolak Lea?..

Ishaq : gue gk suka sama dia!...

Author : kalo ma aku mau nggak???

Ishaq : ogah!.., Lea aja yang cantik gue tolak, apalagi Lo Thor yang mukanya pas Pasan...

Author kaget.

Author : Lo kok jujur banget sih..., Sakit tahu...😭

Ishaq : cengeng Lo...kalo gk mau sakit.. jangan berharap sama gue!..

Author : jahat kamu Haq!...

Ishaq : 🚶...

Author : dasar gk ada akhlaq !.., malah pergi lagi....

Ya udahlah...yuk kita lanjut aja cerita L,f nya, nggak usah perduliin Ishaq, dia mah nggak punya hati!

Bismillahirrahmanirrahim...

💞

Sungguh aku merasa sangat damai hidup di pesantren ini, hati rasanya tenang sekali.

Aku menyesal kenapa tidak dari dulu saja aku mondok? Aku menghela nafas,
Perlu kalian tahu, cuma satu yang nggak aku suka disini..., tahu nggak apa? Ngantri!..., Itu hal paling males dan membosankan.

" Eh...eh....santri baru itu siapa sih?.., kok pake kerudungnya cuma di Selempangin doang nggak di Jarum?.."

" Iya...cantik sih....., Sayang masih suka ngumbar aurat!" Ujar beberapa santri membuatku sedikit panas.

Namun aku berusaha menahannya, aku tahu aku memang bukan gadis baik seperti mereka, bukan tanpa alasan aku tak menjepit kerudungku, sejatinya aku memang masih belum bisa untuk memakainya, jujur berat.

Aku menghela nafas, mondok memang enak, namun tetap saja sulit!, Apalagi bagi orang sepertiku, ini kali pertama aku hidup jauh dari orang tuaku.

" Bunda...Lea kangen..."

Air mataku mengalir.

💞

" Em....Ning ..., Mang kalo disini pake kerudungnya harus di jepit ya?.."

Asyifa tersenyum lalu mengangguk.

" Kenapa MB?..."

Aku menggeleng.

" Alasannya?. ., Emang gak boleh kalo cuma di slempangin gini aja?..."

Kali ini Asyifa menggeleng " ya gak boleh dong MB..., Kalo gitu mah sama aja kayak nggak pake kerudung..." Jelasnya, aku mengangguk angguk.

Aku menghembuskan nafas.

💞

Author POV*

Jam: 08.00

" Disini di jelaskan bahwa ..., Wanita Sholehah ialah mereka yang mampu menjaga pandangan dari yang tidak halal, yang mampu menjaga hati dari sifat sombong dan riya', juga mereka yang menutup seluruh badan mereka, agar aurat tidak terlihat"

Deg!

Lea menunduk ucapan sang ustadz seakan pukulan telak baginya.

" Pak ustadz!..."

" Iya ada apa Dina?. " Tanya sang ustadz.

" Saya mau tanya..., Semua orang itu kan di akhirat bakal di hisab..., Tapi..ada nggak sih orang yang langsung masuk surga tanpa di hisab?..."

" Ada dong .." jawab sang ustadz.

" Em...salah satunya?..." Tanya Dina penasaran.

" Penghafal Al Qur'an... Karena itu beruntunglah kalian yang masih punya kesempatan untuk menghafalkan nya"

Lea diam, pikirannya kalut dengan ucapan ustadz Mirza.

" Jadi orang itu Jangan bodoh!, Jangan pernah kalian sia siakan waktu kalian untuk hal yang tidak bermanfaat, apalagi hal yang bisa menimbulkan dosa!, Contohnya apa?..., Pacaran!.., itu banyak sekali mudorotnya, daripada waktu kita habis buat pacaran kan masih mending buat baca Qur'an!..., Iya nggak?..."

" Iya!!!..." Jawab para santri serempak.

Lea semakin tertunduk .

" Jadi perempuan juga jangan murahan, jangan sampai harga diri kalian sebagai perempuan jatuh di tangan yang salah!, Jangan lakukan hal bodoh!, Contohnya ngejar ngejar cowok kayak fans ngejar idolanya..., Nah!..., Disini siapa hayo yang pernah kayak gitu?..."

Semua santri tertawa, sementara Lea malah menitikkan air mata.

" Kok pada ketawa?..., Jangan jangan pernah ya?..." Gelak tawa kembali pecah, memenuhi seisi ruangan.

" Nih penting buat kalian..., Apalagi buat para calon Ukhty Ukhty Sholehah..."

" Amin..." Seru para santri mengamini.

" Jika kalian jatuh cinta..., Yang sewajarnya saja.., cinta itu jangan sampai di umbar..., Gak boleh dosa!, Kalo kalian benar benar jatuh cinta, maka caranya lewat ta'aruf, khutbah terus nikah, bukan pacaran lah!, Inilah!, Itulah!...!, Eh...ujung ujungnya apa?..., Pu...putus!, Udah dosanya dapet!, Sakit hatinya juga dapet !, Nyesek kan??? "

Lagi lagi tawa pecah di antara para santri, ya namun itu tidak berlaku bagi Lea, gadis itu justru menangis tersedu-sedu, dalam hati terus merutuki semua kebodohannya.

Ya Allah..., maafkan hamba..., Banyak sekali dosa yang telah hamba perbuat.., hamba berjanji ya Allah..., Hamba akan bertaubat...

Maafkan hamba yang bodoh ini ya Allah...., Hamba akan berubah...izinkan hamba kembali ke jalanmu..., Tuntutlah hamba di jalan yang benar ya Allah...
Amin...

Lea menyeka air matanya, lantas
menghembuskan nafas dalam.

💞

Jangan lupa vote ya ....🙂

Thanks for you....




Love fisabilillah ( Ending ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang