Pacaran yuk!

1.1K 73 0
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

WARNING!!

Yang baper wajib vote 🌟 and komen okey???

Happy reading*

                               💞💞💞

Aku membuka mataku perlahan, ku lihat sosok tampan bak pangeran tengah tertidur pulas sambil memeluk erat pinggangku.

Aku tersenyum, rasanya seperti mimpi! Dulu membayangkannya saja rasanya tidak mungkin, namun lihatlah sekarang semua itu nyata!

Aku menitikan air mata.

" Kenapa nangis?..." Tanya mas Ishaq dengan mata tertutup, aku terlonjak kaget jadi dia sudah bangun?... Cepat cepat ku hapus air mataku.

Kurasakan tangan kekarnya membelai rambut panjangku lembut "kamu nangis bukan karena semalem kan?. .."

Keningku sontak mengerut.

" Ma....maksud mas apa?..." Tanyaku tak paham, mas Ishaq mengulum senyumnya.

" Maksud mas.....semalem kamu nggak sakit kan?... Apa masih nyeri sampai sekarang?..." Ujarnya sembari tersenyum aneh.

Aku membulatkan mata " ih!... Mas Ishaq apaan sih!....kok malah bahas kesitu!..." Kesal ku sambil memukul lengannya pelan.

Dia hanya terkekeh, aku menunduk menyembunyikan pipi tomat ku.

" Ea!..."

" Hm...."

" Nanti pagi ikut mas ya...." Ucapnya lembut.

" Ke .. kemana mas?..." Tanyaku sedikit terbata.

" Ada dech...., Seperti yang mas bilang mas bakal tebus semuanya....dan mas bakal wujudin semua keinginan mu..."

Ucap mas Ishaq sembari tersenyum penuh arti impian?... Keningku berkerut.

" Maksudnya?..." Tanyaku penasaran.

Bukanya menjawab mas Ishaq justru tersenyum yang aku sendiri tidak tahu apa arti senyum itu?

" Nanti juga tahu sendiri...." Ujarnya.

    
                               💞💞💞

Setelah adzan subuh, kami melaksanakan sholat bersama, ini kali pertama kami sholat subuh berjamaah, rasanya begitu istimewa, lebih indah dari dunia dan seisinya.

Selesai berdoa aku mencium tangannya sambil tersenyum, aku sangat bahagia sekali.

Aku berdiri hendak mencopot mukenah namun dengan gerakan cepat mas Ishaq  menahan gerakan tanganku.

" Mau kemana?..." Tanyanya.

" Ke dapur mas...bikin sarapan..." Jawabku.

" Nanti aja....sini duduk lagi... Kamu nggak boleh pergi sebelum setoran satu juz..." Perintah mas Ishaq membuatku melongo.

Meski begitu aku tetap menurut, bukankah ini sweet?

Aku memulainya dengan bacaan ta'awud, mas Ishaq menyimak tanpa menggunakan tafsir, tidak heran dia memang sudah hafal Al-Qur'an sejak SD dan aku baru tahu itu kemaren, ternyata yang Syifa ceritakan waktu itu bukan tentang Gus Musa, tapi mas Ishaq!

" Shodaqollahhul a'dzim...."

" Alhamdulillah.... subhanallah!... Hafalan mu lancar sekali sayang... Mas bangga sama kamu...." Puji mas Ishaq membuatku tersipu, apalagi saat mendengar kata sayang yang dia ucapkan.

Love fisabilillah ( Ending ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang