↳⓪④┊SORTING HAT

5.4K 958 420
                                    

ੈ‧₊˚ ┊͙ 𝚂𝙾𝚁𝚃𝙸𝙽𝙶 𝙷𝙰𝚃
─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
ⓐⓡⓡⓐⓘⓝⓘⓔⓡ



































FIRST YEAR
OF
HOGWARTS SCHOOL WITCHCRAFT & WIZARDRY

─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

“Awal cerita, awal perjalanan, awal dari kisah.”











































"KELAS SATU! KELAS satu di sini! Semua oke."

Orang dengan tubuh setengah raksasa, gemuk, dan penuh rambut hingga menutupi wajahnya, hanya tersisa sela untuknya menengok dunia luar dengan ekor matanya; Rubeus Hagrid namanya, seorang pengawas binatang liar.

Dengan lentera yang tampak kecil di tangannya yang besar, menuntun para calon murid tahun pertama ke sebuah danau. Jalannya sedikit berliku, dengan tanah yang lembab menyentuh kaki [Name].

Bintang malam kala itu jauh lebih spesial di bandingkan langit malam hari di manor karena satu alasan: [Name] bisa menapakan kaki bebas jauh dari rumahnya.

"Hati-hati terjerambab!" kata Hagrid lagi memperingati. Lelaki besar itu menuntun calon murid menaiki perahu kecil tanpa awak yang masing-masing hanya muat empat orang di dalamnya.

Hati kecilnya penuh dengan rasa ingin tahu dan penasaran, baru pertama kali ia duduk di sampan kecil berlapis kayu kokoh tersebut yang hanya bisa ia bayangkan dan imajinasikan dalam benaknya. Walau dengan ekspresi yang kosong, sejujurnya [Name] tampak was-was.

[Name] naik ke sampan duluan, lalu di susul tiga anak sepantarannya. Dua diantara perempuan yang sudah saling kenal, satunya lagi seorang anak lelaki dengan wajah asing duduk berhadapan dengannya.

Kulitnya kuning langsat, matanya bulat, giginya berderet rapi, ada lesung pipi di kedua sisinya, dan satu hal yang membuatnya asing. Karena karakter wajahnya yang asing seperti orang asia.

Lelaki itu menatap penuh semangat menggebu-gebu, namun sedetik kemudian mengubah ekspresi cemas.

Lalu dia memanggil pelan ke arah [Name]. "Pssttt— Hei, kau." [Name] menoleh sekilas. "Iya kauuu."

"Mau berteman tidak? Aku belum kenal siapapun disini, tapi melihat kau yang tidak berkubu dengan yang lainnya. Artinya kau sendiri juga tidak punya teman bukan?" tanyanya pelan.

"... Kau bicara denganku?" tanya [Name] dengan nada acuh tak acuh, pasalnya dia belum pernah benar-benar berbicara dengan orang lain selain keluarganya dan ... Draco Malfoy.

"Siapa lagi dari empat orang penumpang sampan ini yang berwajah kusut seperti kau," ujarnya bergurau dengan cengiran. [Name] hanya mengernyit keningnya; bingung.

"Namaku Sabumi Arkana." tangannya kemudian terulur untuk berkenalan. [Name] memperhatikan tangan anak lelaki itu yang terkubur di bawah jubah kelam sebelum akhirnya menatap kembali wajah asing di depannya.

Melihat gesture [Name] yang tidak berminat, Sabumi menarik kembali tangannya. Agak kecewa, namun beberapa saat kemudian kembali menyunggingkan senyumnya yang diapit dua lesung pipi.

𝐑𝐄𝐕𝐄𝐀𝐋 || ∂. мαℓƒσуTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang