↳①③┊SATE SATE SATE

3.8K 622 186
                                    

1ੈ‧₊˚ ┊ 𝚂𝙰𝚃𝙴 𝚂𝙰𝚃𝙴 𝚂𝙰𝚃𝙴
─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
ⓐⓡⓡⓐⓘⓝⓘⓔⓡ














































"OH, [NAME]," PANGGIL Sabumi setelah kelas Transfigurasi usai. Yang terpanggil pun refleks menengok ke sumber suara.

"Kau sehabis ini kemana?"

"Kenapa pertanyaanmu aneh seperti itu?"

Dilekuknya bibir itu membentuk senyuman. "Kuanggap itu kosong, temui aku di sekitaran dapur. Aku harus kembali dulu mengambil sesuatu."

Buru-buru Sabumi balik keasramanya sembari berlari, meninggalkan [Name] dengan penuh tanda tanya.

Tingkah anak sebelas tahun itu grasak-grusuk sesegaranya ia tiba. Masuk kedalam dorm kamarnya sendiri yang kosong (artinya geng Malfoy tak ada di sana) sembari mencari barang yang ia bawa khusus dari Manornya.

"Goblok, kok gaada perasaan gua bawa banyak," gerutunya sambil terus mencari di tumpukan baju.

"Anjir mana sia etaa."

"Bising dan kotor sekali tempatmu Arkana."

Sabumi tak peduli, itu sudah pasti Draco. Abaikan saja diladenin nanti makin ngelunjak.

"KETEMU!" Sabumi mengangkat tinggi-tinggi barang yang ia cari sedaritadi dengan bangga.

Draco yang ternyata penasaran dan tanpa sadar mendekat justru ikut kaget lalu buru-buru mengubah mimik wajahnya. "Apaan sih? Kaget tahu!"

"Lah, kau masih disitu rupanya." Diliriknya sekeliling Draco. "Kurasa kau mulai sendirian, mana teman-temanmu?"

"Memangnya aku tak boleh sendiri?!" sungut Draco tidak terima. "Aku tinggal!"

"Ohhh, ya ... Yasudah. Aku pergi dulu."

Serasa tidak ada yang perlu keduanya bicarakan lagi, Sabumi hendak pergi. Kan kasihan kalau [Name] harus menunggu lama sendirian.

Tetapi perkataan Draco selanjutnya sukses menundanya. "Kau mau pergi menemui [Name] 'kan?"

Rona samar tampak di pipi Draco, pandangannya ia alihkan tak mampu menatap lawan bicara. Malu membicarakan topik tentang sang gadis.

"Iya," jawab Sabumi seadanya. Karena cenderung peka ia menambahkan. "Kenapa? Kau ingin ikut? Aku ingin membuat sate soalnya."

Sabumi keluar dari kamar mereka untuk segera menemui [Name], Draco mengekori di sebelah sang anak lelaki asia sebelas tahun itu.

"Sate?"

Oh ya Sabumi lupa, orang-orang deso ini tidak tahu makanan enak. Sabumi mengukir senyum. "Makanan dari tempat tinggalku, kau belum pernah coba juga 'kan?"

Dikeluarkannya bumbu instan untuk sate yang sedari tadi ia cari itu, memperlihatkannya kepada Draco.

"Ini bumbu instan sate, khas Madura."

Draco hanya melirik bingung tapi tetap berjalan beriringan karena penasaran.

"Sudahlah, susah menjelaskannya. Ayok ikut denganku saja."

Sepertinya Draco sudah tak peduli dengan rumor, kalo mengingat dirinya di chapter yang lalu.

Keduanya tak lama kemudian sampai di depan dapur Hogwarts, dengan [Name] yang berdiri diam di koridor menunggu kedatangan sang punya janji.

𝐑𝐄𝐕𝐄𝐀𝐋 || ∂. мαℓƒσуTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang