↳①②┊A NEW FRIENDS

4K 713 508
                                    

1ੈ‧₊˚ ┊ 𝙰 𝙽𝙴𝚆 𝙵𝚁𝙸𝙴𝙽𝙳𝚂
─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

ⓐⓡⓡⓐⓘⓝⓘⓔⓡ


🌾: Draco jadi sopboii????? Iya.

















































"SO ... YOU'RE BACK again, right?"

Ini pertemuan kelimanya dengan [Name] di depan cermin tarsah. Harry hanya tersenyum malu-malu mengingat ini sudah menjadi tempat rahasia keduanya (bagi dirinya sendiri).

Harry juga sudah sedikit lebih santai dan mulai terbiasa dengan sikap [Name] yang cenderung acuh. Baginya itu tak lagi menyeramkan. Malahan ... Sedikit menggemaskan?

Di sisi lain, [Name] tetap mencoba menghiraukan si anak terpilih tersebut; menganggapnya angin lalu —

"Hari ini Selena, makan dua ayam panggang berserta lima kudapan manis."

— Kecuali jika Harry membahas tentang adiknya itu.

"Dia tidak minum?"

Harry menyeringai bangga, dia berhasil mengetahui apa yang mungkin menarik untuk di bahas sang gadis. Lelaki sebelas tahun itu buru-buru membalas. "Oh — dia minum jus labu, kurasa dia suka minuman sehat itu."

[Name] mengangguk mendapati jawaban yang demikian. Harry tak habis akal, ia mencari topik lain agar gadis itu mau berbicara lebih jauh dengannya.

"Yang kau lihat di sana itu apa?" Harry diam menunggu jawaban, menanyakan kembali pertanyaan yang kemarin lalu tak sempat terjawab.

"Ah, tak usah dijawab kalau itu membuat
mu tak nyaman —"

"A perfect family potret."

Dijawab?

Wow sungguh ini hari keberuntungan Harry sepertinya. "AKU JUGA!"

[Name] terkejut mendengar suara si bocah kacamata itu tiba-tiba melengking. Harry sadar akan hal itu lalu malu-malu memelankan suaranya. "Iya aku tahu, kau sudah bilang waktu itu."

"So, bagaimana rasanya tidak punya orang tua?"

Harry menggaruk tengkuknya, memutar kembali kenangan di kediaman Dursley. "Aku diasuh oleh paman dan bibiku dari keluarga ibuku. Dan tinggal di sana much ... Like a hell i guess??"

"Aku tinggal di tangga loteng dekat dengan dapur, tempatnya jelek dan kumuh. Belum lagi Dudley — sepupuku selalu menganggu." Harry mulai bercerita.

"Kukira hidupku akan selamanya begitu, bukannya aku tak tahu balas budi kepada keluarga yang mau mengasuhku itu. Hanya saja, saat Hagrid berkata aku seorang penyihir hidupku berubah."

"Much better?"

Harry mengangguk senang. "Glad for you then."

"What 'bout you?"

Ia tak mau lagi salah seperti kemarin hari, ia ingin mengenal [Name] perlahan. Memahami konsep 'berbeda' antara dirinya dan sang gadis.

"Aku gila."

"Well yeahh, aku dan seluruh orang di Hogwarts sudah tahu itu."

"Okay —"

"But i want to know you better, bagaimana dengan kehidupanmu?" potong Harry cepat sebelum topiknya berganti. "Kau bilang kau melihat keluargamu di sana, apa kau saking sayangnya terhadap keluargamu sampai melihat mereka dari cermin ini?"

𝐑𝐄𝐕𝐄𝐀𝐋 || ∂. мαℓƒσуTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang