dominan

3.4K 423 334
                                    

no vote. no komen. no lanjut.

aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja.

.

.

.

"Hai ganteng, lagi apa nih?" sapa Lisa sambil menjawil dagu Hanbin

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Hai ganteng, lagi apa nih?" sapa Lisa sambil menjawil dagu Hanbin.

Hanbin menoleh dan menghembuskan nafas pelan. "Tck, jangan gituin gue. Malu diliat orang.." kata pemuda itu.

Pasalnya mereka sedang ada di kantin dan ada banyak orang disana. Dia malu dilihat orang jika Lisa melakukan hal seperti tadi tiba-tiba.

Lisa berdecak dan merangkul bahu Hanbin. "Gausah malu, semua juga tau kalo lo pacar gue," kata gadis itu.

"LO SEMUA TAU KAN KALO HANBIN PACAR GUE?!" teriak gadis itu menatap seluruh area kantin

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"LO SEMUA TAU KAN KALO HANBIN PACAR GUE?!" teriak gadis itu menatap seluruh area kantin.

"Tauu.." sahut semua orang yang ada disana.

Lisa mengangguk dan tersenyum, gadis itu mengambil pisang goreng yang ada di depan Hanbin.

Hanbin hanya bisa menghela nafas, membiarkan Lisa melakukan apa yang dia mau.

"Nanti jadi ke mall?" tanya Lisa sambil meminum jus milik Hanbin.

Hanbin mengangguk, pemuda itu mengambil donat dan memakannya.

"Tapi nanti gue ada urusan bentar, tungguin dulu ya.." kata Hanbin.

"Ketemu sama Pak Rendra lagi?" tanya Lisa sambil menopang dagu menatap Hanbin.

Hanbin mengangguk. "Iya, doain aja semoga skripsi gue nanti udah fix jadi gak revisi lagi.." kata pemuda itu.

Lisa tersenyum dan mengangguk. "Pasti,"

"Nanti tungguin di deket parkiran ya.." kata Hanbin.

"Oke,"

"Kalo mau jajan minta aja ke mamang yang jualan, nanti gue yang bayar.." kata Hanbin masih asik memakan donatnya.

Renjana | hanlisOnde histórias criam vida. Descubra agora