🍉 Save Me, Please

8.2K 446 270
                                    

48 || SAVE ME, PLEASE

"Aku udah datang ke apartemen Alea tapi dia nggak ada, Ma."

Semakin menjadilah kekhawatiran Sienna saat putra ke-duanya yang ia perintahkan untuk menjemput Alea di apartemen kini datang membawa kabar yang kurang memuaskan.

Sejak pagi tadi, perasaannya sudah tidak enak memikirkan putri bungsunya. Alea tidak menjawab panggilannya hingga sekarang. Disusul ke apartemen pun perempuan itu tidak nampak batang hidungnya.

"Biar Vino yang cari Ma." Alvino beranjak dari sofa. Ia meraih kunci motornya yang tergeletak di sofa lalu pergi begitu saja.

Alvino berbohong. Bukan Alea yang ingin ia cari, melainkan Barra. Jika dia sama sekali tak mendapatkan informasi dari Alea, ia akan memaksa Barra memberikan info itu. Seharusnya Barra tahu karena dia adalah suaminya.

Jika terjadi sesuatu dengan Alea, Alvino bersumpah akan menghabisi Barra saat itu juga. Inilah yang sejak dulu Alvino khawatirkan. Dia tidak cukup mempercayakan hidup Alea pada sosok yang jelas-jelas selalu mengharapkan kekalahannya. Dia membenci takdir yang membawa Alea terjebak dengan Barra. Dia turut merasa bersalah jika terjadi sesuatu dengan perempuan itu.

"Sampai neraka pun gue cari lo, bangsat!"

Jemarinya mengetik dengan gerakan sangat tergesa di layar ponsel pintarnya. Ia mengirim perintah untuk teman-temannya di grup chat agar membantunya menemukan Barra lalu menghabisinya jika bertemu sosok itu dimanapun tempatnya.

Tepat setelah pesannya terkirim, teman-temannya dengan cepat memberi respon. Mahesa yang tengah online pun langsung mengiriminya pesan pribadi.

Mahesa
Online.

Lo ngapain cari Barra?

Ada masalah apa lagi?

Masalah pribadi apa urusan geng?

Dengan segera, ia mengirimkan pesan balasan seraya menyalakan mesin mobilnya.

Adek gue sama sekali gak bisa dihubungi. Mama gue panik dari pagi. Gue takut Barra ngelakuin sesuatu sama Alea.

Di apartemennya juga nggak ada.

Lo dimana? Bisa ikut gue gak?

Gue di mall deket apartemen Barra. Ketemuan di sini aja. Gue tunggu.

Setelahnya, Alvino melempar ponselnya ke dashboard mobil lalu ia benar-benar fokus menyetir, melajukan mobilnya menuju mall dimana Mahesa menunggunya di sana.

🍉

"Lo udah tau belum kemarin Barra tunangan sama perempuan lain?"

Alvino yang sedang meneguk minuman kaleng yang Mahesa berikan langsung tersedak begitu mendengar cowok di depannya mengatakan sesuatu yang terdengar konyol di benaknya.

"Tunangan?!" kejutnya, mengulang kalimat Mahesa untuk memastikan dia tidak salah dengar.

Mahesa mengangguk. Cowok itu nampak mengutak-atik sesuatu di ponselnya, lalu menunjukkan sebuah foto yang kian berhasil menyulut emosi Alvino.

ALEA'S Journey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang