Little Space||Baby Unggi-e√

04

Pukul 22.12
Diruang tengah yang cukup luas itu kini sedang adanya 6 namja yang mendudukkan tubuh mereka di sofa saling diam memikirkan sesuatu dan sampai akhirnya mata mereka salih bertemu dan bertatapan satu sama lain.

"Tapi bagaimana bisa?" Tanya salah satu dari mereka dan memecah keheningan yang mereka ciptakan sendiri.

"Bagaimana apanya Jim?"

"Tidak, hanya saja ini cukup aneh tiba tiba Yoongi hyung jadi seperti ini."

"Apa ini semacam kepribadian ganda? Dan apa maksud dari perkataan Namjoon hyung apa tadi, ah ya little space?" Jungkook sungguh tidak paham dengan penjelasan Namjoon sebelumnya.

"Jika di bilang kepribadian ganda ya ini semacamnya. tapi ini sedikit berbeda, little space adalah sebuah sindrom yang mengakibatkan seseorang kembali ke masa ia masih anak-anak dalam keadaan tertentu. Karena depresi yang ia alami muncul lah sindrom ini." Jelas Namjoon panjang lebar, dan semakin membuat yang lainya bingung.

"Apa Yoongi bisa kembali seperti biasanya, atau akan tetap seperti ini?" Tanya Seokjin.

"Yoongi hyung akan kembali normal dan seperti biasanya di waktu tertentu dan juga sebaliknya." Jelas Namjoon lagi.

"Aish ini membuatku pusing" Seokjin menjatuhkan tubuhnya di sandaran sofa dan menutup kedua matanya.

"Tapi Yoongi hyung terlihat jadi sangat mengemaskan. Benarkan Jungkook-ah" Ucap Taehyung dengan senyum kotaknya.

"Benar dia sangat manis, apalagi saat tersenyum."

"Yoongi memang memiliki senyum manis dari dulu, hanya saja semuanya berubah saat eomma pergi. Ia jadi jarang tersenyum. Sangat jarang, apalagi tertawa aku tidak pernah mendengarnya tertawa lagi setelahnya. Tapi hari ini dia kembali tersenyum dan tertawa walaupun dalam keadaan nya sekarang."

"Sudahlah hyung jangan sedih, kan masih ada seorang kookie yang akan selalu terawa untuk hyung." Jungkook memeluk Seokjin dari samping.

"Ya, memang kau selalu menertawakan dan mengejekku setiap hari, dasar kelinci nakal aku akan membalasmu hari ini" Ujar Seokjin lalu mengelitik perut Jungkook.

"Hahahaha sudah hyung hahahah lepas- hahaha kan aku hahahaha"

"Tidak akan" Seokjin terus mengelitikki Jungkook.

Mereka semuanya pun tertawa dan melupakan masalah mereka untuk  sesaat.

Namun semuanya berhenti tertawa ketika tiba-tiba Yoongi berdiri di atas tangga dengan mata memerah dan sembab di sertai isakan kecil yang keluar dari bibirnya dan juga boneka beruang hitam di pelukannya.

"Hiks... Eomma"

"Eoh! Sudah bangun sayang. Kenapa menangis? Apa ada yang sakit?" Seokjin berjalan ke arah Yoongi dan menggandengnya menuruni tangga dan bergabung dengan yang lain.

"Baby kenapa hmm?" Tanya Jimin

"Unggie yapal." Ucap Yoongi sambil memegangi perutnya dan memanyunkan bibirnya.

"Aigo, kiyowo" Jimin mencubit pipi Yoongi gemas.

"Ughie lapar, cha kita makan." Seokjin menggandeng Yoongi ke arah dapur dan memdudukkannya di kursi meja makan.

"Aish.. Kenapa Yoongi hyung lebih dekat dengan Jin hyung. Aku kan juga mau bersama baby." Jimin menggerutu.

"Karena Yoongi hyung menganggap Jin hyung sebagai eomma nya." Celetuk Hoseok.

"Lagipula, Jin hyung lah orang yang paling dekat dengan Yoongi hyung di antara kita." Tambah Taehyung.

"Baiklah aku kekamar dulu, mau bobo ganteng, selamat malam" Setelahnya Jimin pergi menuju kamarnya.