14

1.1K 123 13
                                    

Beberapa minggu ini, Unggie jadi lebih jarang muncul seperti sebelumnya dan Yoongi lah yang selalu mengambil alih tubuhnya. Terakhir Unggie muncul saat Yoongi membantu Seokjin memasak dan tidak sengaja jarinya terkena pisau saat memotong kentang, berakhir Unggie muncul dan menangis saat melihat jarinya berdarah.

Hari ini pun Yoongi yang mengambil alih. Ia duduk di sofa ruang tengah dengan buku beserta bolpoin di tangan nya. Yoongi tidak sendiri ada Jungkook juga Hoseok di sana. Sementara yang yang lain melakukan kegiatan mereka masing-masing.

"Yoongi hyung" panggil Jungkook.

"Kenapa?" jawabnya masih memperhatikan bukunya.

Jungkook yang semula duduk di bawah kini mendekat dan duduk di samping Yoongi "Hyung sedang menulis apa?" tanya nya sedikit mengintip lebih dekat.

"Hanya lirik, kenapa?"

"Eumm, itu hyung sebenarnya... tapi ini jika hyung tidak keberatan" ujar Jungkook ragu.

"Ada apa kook" kini Yoongi menatap Jungkook yang menunduk memainkan jarinya.

"Jadi, ada buku yang harus aku beli hyung, untuk membuat tugas. Apa hyung mau menemaniku untuk mencari nya? Jika Yoongi hyung tidak mau, tidak apa-apa aku bisa-" ucapan Jungkook terhenti dan reflek mengangkat kepalanya saat Yoongi tiba-tiba berdiri dari duduk nya lalu pergi dari sana begitu saja.

"Tidak mau ya" lirihnya, sedikit ada rasa kecewa di dalam dirinya. Yoongi hyung nya, menolak.

Hoseok yang melihat Jungkook kembali menunduk dengan wajah lesu pun mendekat "Hey, gwaenchana. Kalau perginya dengan hyung saja bagaimana?" ajaknya, berusaha menghibur adik nya itu.

"Kau akan terus di situ?"

Jungkook dan Hoseok mendongak mendengar suara berat itu, sudah ada Yoongi yang berdiri dengan jaket yang melekat di tubuhnya.

"Hyung"

"Cepat bersiap, aku tunggu di mobil" ujar Yoongi lalu melangkah meninggalkan keduanya yang masih terdiam.

"Yak, apa yang kau pikiran. Cepat sana bersiap Kook, kau tidak mau Yoongi hyung berubah pikiran karena kau lama kan? Jadi cepatlah eoh" Hoseok menepuk nepuk pundak Jungkook dengan senyum lebarnya.

Jungkook tersenyum lalu mengangguk dengan semangat. Lalu segera berlari ke kamarnya, tak lama ia kembali dengan keadaan cukup rapi.

"Hobi hyung aku pergi dulu!" Jungkook berlari keluar menyusul Yoongi. Hoseok hanya bisa terkekeh melihatnya.

****

"Yoongi hyung di mana sih" ujar Jungkook saat dia keluar dari toko buku dan tidak melihat Yoongi di dekat mobilnya terparkir. Dirinya sudah mendapat buku yang ia cari.

"Jungkook-ah!" Jungkook menoleh dan mendapati Yoongi di sebrang jalan dekat dengan toilet umum, ah sepertinya hyung nya itu habis dari sana. Pikirnya.

Yoongi berjalan menyebrang jalan yang cukup sepi, namu tiba-tiba Jungkook berteriak hingga Yoongi merasa tubuhnya terdorong cukup keras hingga ia terjatuh dan mendengar bunyi rem mobil yang berdecit setelahnya.

Yoongi bangun dari jatuhnya di bantu oleh seseorang, Ia segera mendekat ke arah  kerumunan dengan panik.

"Jungkook!" teriak nya saat melihat Jungkook yang tak sadarkan diri dengan darah mengalir dari pelipisnya.

"Kookie-ya, hey buka matamu eoh. Jungkook buka matamu. Jangan membuat Hyung takut, hiks Jungkook-ah" Yoongi duduk bersimpuh dengan memangku kepala Jungkook dan terus menepuk-nepuk pipi sang adik dengan panik.

"Yak! Berkendaralah dengan benar, jika sudah begini apa kau mau bertanggung jawab?" Tegur orang itu kepada sopir mobil itu.

"Cepat panggil ambulan kemari!"

Little Space||Baby Unggi-e√Donde viven las historias. Descúbrelo ahora