09

1.8K 127 4
                                        

"Selesaikan hari ini juga, aku tidak mau tahu besok berkas itu harus sudah ada di tangan ku"

"Ne sajangnim"

Tut..

Telfon itu di tutup sepihak oleh nya dan melempar ponsel miliknya itu di atas meja, ia kembali duduk di kursi kebesaran nya dan memijat pangkal hidungnya.

Hingga ponsel nya kembali berdering ia segera mengangkat panggilan itu tanpa melihat siap yang menelfon nya.

"Yoboseo"

"Aigo, uri adeul bagaiman kabarmu eoh?" tanya seseorang di sebrang sana.

"Ada apa abeoji menghubungi ku?"

"Aku hanya merindukan putraku yang keras kepala ini, lusa abeoji akan pulang ke Korea"

"Lusa? Memangnya semua urusan di sana sudah selesai?"

"Aku hanya ingin menikmati masa tua ku ini bersama keluarga ku, apa itu masalah untuk mu adeul, kau tidak mau merawat abeoji mu yang sudah tua ini?"

"Bukan begitu, ah sudah lah terserah abeoji saja"

"Bagaimana kabar mereka semua?"

"Mereka baik"

"Baiklah, kalau begitu lanjut kan kerjamu adeul abaoji tutup telfon nya"

"Nee"

Seowook kembali melempar ponselnya ke atas meja kerjanya.

Ya, ia Seowook yang telah menerima telfon dari sang ayah, Min Jungyeong yang selama ini tinggal di Amerika kurang lebih hampir 4 tahun.

Di sana Jungyeong hanya tinggal bersama para bawahan nya untuk mengurus perusahaan. Dan lusa tiba saatnya ia kembali menginjakkan kakinya di tanah kelahiran yang sudah lama ia tinggalkan dan berjumpa dengan para cucu kesayangan nya.

*****

"Ungie sayang, ayo di makan dong"

Pagi ini Yoongi masih dalam mode little nya sejak kemarin siang. Dan Sekarang semuanya sedang berusaha membujuk si kecil yang sedari tadi hanya diam dan menutup mulut mungilnya itu rapat-rapat agar mau memakan sarapan nya.

"Ayo sayang, buka mulutmu aaaa" bujuk Seokjin.

Unggie menggeleng kan kepalanya lucu, dan menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan.

"Unggie harus makan, jika tidak nanti perutnya sakit loh" ujar Namjoon.

Unggie yang mendengar nya mulai menatap Namjoon dan membuka tutupan telapak tangan nya.

"Cakit?" tanya nya dengan sedikit memiringkan kepala.

Aigo kyopta.. batin yang lain nya.

"Hmm, sakit. Kasihan nanti cacing-cacing di dalam perut ungie kalau tidak di kasih makan. Ungie mau nanti cacingnya menangis dan mengigit ungie?" Sontak Unggie pun menggeleng.

"Ugie ndak mau, cacing gigit-gigit. nanti cakit" ujarnya.

"Nah makanya, makan ya. Mau daddy suapin?" ucap Namjoon.

"Nda, mau cuap taetae caja" ujar nya lalu turun dari kursi dan menghampiri Taehyung.

"Baiklah, cha unggie duduk di sini nee" ucap Taehyung dan membuat Unggie duduk di sampingnya.

"Ini, makan sampai habis oke anak pintar. Nanti kalau habis eomma belikan kumamon lagi deh" Seokjin menyerahkan sepiring makanan yang telah ia siapkan pada Taehyung lalu mengusap kepala Unggie.

"Mau mau, mau kumamonie" ujarnya girang.

"Baiklah, nanti kita beli ya tapi habiskan dulu makanan nya. Ini ayo buka mulunya aaa.... pesawat masuk" Taehyung mengayun-ayunkan sendoknya dan membuat Unggie memekik senang.

"Huh, akhirnya dia mau makan juga" ujar Seokjin lega.

"Oh ya hyung, aku berangkat dulu ya" pamit Namjoon dengan meraih tad dokternya di meja makan.

"Hmm, hati-hati Namjoon-ah"

"Nee, arraso"

Namjoon pun segera berangkat ke rumah sakit, sementara yang lain masih duduk-duduk santai di meja makan.

"Hyung tidak ke kantor? tanya Taehyung yang masih menyuapi Unggie.

" Ke kantor, jam berapa sekarang" Seokjin pun beralih menatap jam tangan nya dan..

"Omo! Aku ada meeting hari ini astaga aku terlambat" ujarnya menepuk jidatnya sendiri saat jarum jam sudah menunjukan angka 07.10

"Nahkan, tunggu apa lagi cepat berangkat hyung. Hari ini aku tidak ada kelas jadi bisa menjaga Yoongi hyung di rumah" ucap Taehyung.

"Iya, hyung cepetan berangkat biar aku dan Tae yang menjaga Yoongi hyung. Hyung juga harus tetap kerja, jadi tidak perlu khawatir"

"Baiklah, kalian baik-baik di rumah ya. Kalau ada apa-apa cepat hubungi aku. Hyung berangkat dulu" ujar Seokjin.

"Nee hyung" jawab Jimin dan Taehyung.

"Dada eomma" ucap Unggie sambil memeluk boneka hitam kesayangan nya itu saat Seokjin sudah siap untuk berangkat.

"Nee, anyeong. Baik-baik di rumah eoh" ujar Seokjin di angguki eh mereka bertiga.

Seokjin berjalan keluar dari mansion lalu menaiki mobil mewahnya berangkat ke kantor. Dan untuk Hoseok dan Jungkook  mereka sudah berangkat ke kampus dari tadi pagi sekali.

Setelah Seokjin berangkat, kini di dalam mansion besar itu hanya ada Jimin Taehyung dan Unggie saja. Mereka bermain di ruang tengah sekarang, entah apa yang akan mereka lakukan untuk mengisi waktu senggang hari ini.


Hallo, masih ada yang nunggu book ini gk ya? Aku mau minta maaf banget buat  para readers sekalian yang udah lama nunggu cerita aku ini dan sekalinya up juga gk terlalu panjang 😭😭

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Hallo, masih ada yang nunggu book ini gk ya? Aku mau minta maaf banget buat  para readers sekalian yang udah lama nunggu cerita aku ini dan sekalinya up juga gk terlalu panjang 😭😭

Dan makasih buat yang masih setia nungguin nya, mungkin aku bakalan lama up nya karena mau fokus ke book sebelah hehe, tapi aku sesekali bakal up cerita ini juga walaupun mungkin jarang dan chapter nya pendek.

Sekali lagi aku minta maaf ya guys, sampai ketemu di chapter selanjutnya dan semoga kalian sabar nunggunya🤗

17 Februari 2022

Little Space||Baby Unggi-e√Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora