06. Awal Babak Baru

2.1K 357 20
                                    

#Day7
#Nayanika

#Day7#Nayanika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Setelah sampai di Pusat Kota Cosmo. Mereka dibuat tercengang dengan interior rumah Alpha yang tergolong klasik, hampir seperti kastil.

Gambar keluarga Alpha terpampang di depan rumah yang terbuat dari kaca keramik. Memantulkan sinar matahari, terlihat begitu megah.

"Mau mencari di mana kita?" mereka sudah mengelilingi rumah Alpha, namun sama sekali tidak menemukan sosok Seo Haechan. Area rumah pun terlihat begitu sepi, sepertinya tidak ada orang.

Jeno menghela, tidak mungkin mereka memutari satu Kota hanya untuk mencari sosok Seo Haechan. Terlalu membuang waktu.

Mereka berempat memilih untuk berteduh di salah satu kursi kosong, sepertinya memang sengaja disediakan. Rumor tentang Seo Haechan memang benar. Dia adalah orang yang tertutup.

Padahal, Jeno sempat berfikir, mungkin anak Alpha dari Kota lain lebih mudah memiliki teman lantaran kehidupan mereka belum terjamah oleh teknologi. Ternyata sama saja.

"Hei Jisung! Kenapa kau tidak bertanya saja dengan penduduk? Mungkin mereka tahu di mana Seo Haechan berada," Jaemin mencoba memberi solusi.

Jisung menoleh terkejut. "Kalian mencoba memanfaatkan aku?!"

Jeno yang mendengar pekikan itu berdecak. "Bekerja sama bodoh! Kau juga harus membantu agar aku memiliki alasan untuk tidak menjatuhkanmu di laut."

Jisung seketika bergidik, Jeno sedikit menyeramkan sekarang. Tapi bukan berarti Jisung takut, ya! "Baiklah, aku akan mencoba bertanya."

Mereka bertiga sontak bersorak gembira. Jisung itu orang yang sangat sulit diatur– juga menyebalkan. Rasanya menyenangkan saat mereka berhasil membuat anak itu kesal.

Jisung beranjak dari tempatnya, mendekati salah satu warga yang tengah berlalu lalang. Sedangkan, ketiga temannya yang lain hanya diam memperhatikan.

Kali ini pembicaraan mereka sedikit lebih lama. Jisung juga terlihat mulai tidak nyaman dengan keadaan. Sebenarnya, apa yang sedang mereka bicarakan?

"Ayo ikut aku!" Jisung mendesak, raut wajahnya terlihat sedikit panik.

Memilih menurut dan mempersingkat waktu. Mereka bertiga kompak berlari mengikuti Jisung yang sudah lebih dulu pergi. Dia terlihat terburu-buru. Jeno jadi merasa khawatir.

Mereka mulai memasuki area hutan. Lagi dan lagi hutan, tapi hutan kali ini terlihat lebih terawat dengan pencahayaan yang sempurna.

Jisung menghentikan langkahnya, mengatur napasnya yang terengah-engah. Diikuti oleh ketiga temannya yang lain.

"Ya! Kau ini kenapa tiba-tiba berlari?"

Jisung masih sibuk mengatur napasnya, dia terlalu cepat tadi. "Orang yang tadi aku temui mencurigaiku. Dia curiga karena aksen bicaraku berbeda dengannya. Lagi, dia bilang aku tidak memiliki tanda Cosmo. Aku bahkan tidak tau itu apa?!"

[1] MISSION - NOMIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang