07. Kepastian Rasa

2K 364 4
                                    

#Day8
#Swastamita

#Day8#Swastamita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*****

"Harus ada dua orang dari kalian yang ikut masuk ke dalam nanti," Haechan mulai berpikir, siapa yang cocok menjalankan misi ini?

Jika kalian kembali mengingat ucapan Huang Renjun, maka kalian akan paham apa yang pemuda itu coba katakan. Huang Renjun meminta mereka untuk datang ke Pesta Dansa Pelantikan yang terjadi malam ini. Itu artinya, mereka juga harus ikut berbaur dengan orang-orang dari Kota Cosmo.

"Kalian berdua," kedua tangan Haechan terangkat menunjuk Jisung dan Chenle bergantian. "Kalian terlihat lebih muda," Haechan kembali menjeda kalimatnya, masih berpikir.

"Baiklah, kalian yang akan ikut nanti."

Jisung dan Chenle kompak melongo, Seo Haechan tidak salah menunjuk mereka? Padahal Chenle sudah berharap untuk tidak ikut serta dalam misi ini. Bukankah sangat merepotkan?

"Aku tidak mau," Jisung dengan cepat menolak.

"Tidak mau?" aura Pangeran dari sosok Seo Haechan kembali menguar. Tatapan matanya menajam seolah mengatakan bahwa dia tidak menerima penolakan.

Jisung meneguk ludah kasar, menyeramkan. Dia dengan ragu mengangguk, tidak ingin membuat Putra Alpha yang satu itu marah.

Haechan tersenyum bangga. Tidak sia-sia dia belajar cara menghakimi jiwa orang lain seperti tadi. Buktinya, Jisung patuh hanya dengan tatapan matanya.

Jeno terkekeh pelan, Jisung dengan wajah paniknya terlihat lucu di mata Jeno. Sepertinya, pertengkaran antara Haechan dan Jisung akan menjadi hal favorit bagi Jeno.

"Ulurkan tangan mu!" Haechan menengadahkan tangannya. Chenle dengan ragu mengulurkan tangan miliknya, sama seperti yang Haechan perintahkan.

Haechan menangkup telapak tangan seputih susu milik Chenle. Sedikit kontras dengan kulit tan miliknya. Tapi hal itu bukan masalah bagi Haechan, tangannya yang satu lagi terangkat mengelus lengan yang berada di genggamannya.

Kemudian, menekan salah satu titik dengan jari telunjuk.

"Akhh!!" Chenle berteriak. Antara terkejut dan sakit. Rasanya seperti disengat sesuatu, seluruh tubuhnya melemas seketika.

Haechan melepaskan genggaman tangannya pada lengan Chenle. Kembali menengadahkan tangan kanannya pada Jisung.

Haechan kembali melakukan hal yang sama, Jisung berteriak tak kalah keras. Rasanya seperti seluruh tubuhmu tersengat listrik.

Jeno dengan ragu bertanya. "Kau apa 'kan mereka?"

Haechan tidak mengalihkan perhatiannya sama sekali. "Memberi mereka tanda Cosmo."

"Huh!?"

Kali ini Haechan menoleh sepenuhnya, dengan sebuah buku yang terbuka. Menunjukan isi buku itu. "Tenang saja, itu hanya sebuah tanda agar tidak ada yang mencurigai mereka. Tidak ada efek samping, kecuali lemas untuk beberapa saat."

[1] MISSION - NOMIN ✓Where stories live. Discover now