1-Amarah

38 5 23
                                    

Lelaki bermasker hitam yang menggenggam sesuatu di tanganya itu berjalan pelan sambil menunduk di tengah kepadatan kota New York

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Lelaki bermasker hitam yang menggenggam sesuatu di tanganya itu berjalan pelan sambil menunduk di tengah kepadatan kota New York.

Ia mengenggam erat sesuatu di tangan kirinya,topi yang ia gunakan membuat semua orang tak mengenali siapa dia.

Dengan perlahan,ia memasuki sebuah gang sempit yang tak jauh dari keramaian tadi,matanya menajam,giginya menggertak marah,amarahnya benar-benar berkobar dan tak bisa terbendung kali ini.

Tak jauh dari sana,terlihat sebuah mansion besar dan megah,mansion yang selalu mengingatkan dia akan seseorang.Tapi kini,semuanya telah berubah,bahkan mansion dan sesuatu bersejarah yang ia punya sudah beralih kekuasaan.Ia benci,ia dendam,ia marah.Tapi kita tunggu seberapa ia bisa bertahan.

Perlahan tapi pasti,lelaki itu memasuki mansion,matanya menajam,ia membuka topinya perlahan dan mengangkat wajahnya.Kini sudah terlihat jelas siapa dia.

Zelard alexander.

Rahangnya yang tegas,matanya yang tajam seperti elang,hidungnya yang mancung,dan bibirnya yang ranum.Benar-benar terlihat seperti seseorang yang sempurna. Ya,mungkin Tuhan sedang berbahagia saat menciptakan dia,tapi tidak saat menuliskan takdirnya.

BRAKKKKK

"Xavierrr!!!"

Seseorang di dalam sana tersenyum melihat kedatangan orang yang sudah ia tunggu-tunggu selama ini.

"Bagaimana,Zelard?" Xavier tersenyum ramah,Bukan sembarang senyum,tapi senyum penuh arti yang hanya diketahui oleh Zelard.

Zelard menahan amarahnya,menggenggam benda itu erat.

"Apa maksudmu menyimpan bukti-bukti itu?!" Zelard marah saat ini,ia tak menyangka dengan orang yang selama ini Zelard sebut sebagai paman.Ya,karna hanya Xavier tempatnya mengadukan nasib.

Zelard membuang barang yang ada di tangan kirinya ke lantai.Xavier hanya menatapnya diam.

Xavier mengetukkan jari telunjuknya di dagu,menatap Zelard remeh" Apa kau fikir aku akan meninggalkanya, mr.Alexander?"

"Aku tak sebodoh itu untuk mengetahui dirimu,Zelard.Aku tak bodoh untuk kau jebak dalam lingkaran yang kau buat sendiri.Aku tak akan masuk ke dalamnya setelah bukti itu musnah"

"Tapi nanti"

Zelard mengepalkan tanganya marah,ia maju satu langkah lebih dekat dengan orang licik yang berada di depanya"kauuu--"

BUGHHHH

"Aku sudah mempercayaimu untuk membereskan segala kasus mengenai pembunuhan itu!,kau yang membuat lingkaranmu sendiri,bukan aku!!"

"Kau hanya memanipulasi bukti, Xavier!"

"DIAMM!" Xavier mulai terpancing emosi,ia berdiri dari serangan Zelard tadi,dengan cepat lelaki itu mencengkram erat dagu Zelard.

ZELARD'S SECRETWhere stories live. Discover now