2

1.1K 121 6
                                    

"Waah lihat kucing itu, bukankah dia sangat manis."

.
.

"Mana-mana? Waah benar, dia sangat manis dan lucu!"


.
.

"Hahaha.. manis sekali, aku jadi ingin membawanya pulang."

.
.

"Kyaa! Lucu sekali!"

.
.

"Karena sepertinya kau kucing liar maka aku akan mengadopsi dan membawamu pulang."

.
.

'Ukh, tiba-tiba aku teringat saat pertama kali aku ada didunia ini. Sudah berapa lama waktu berlalu sejak saat itu.. entahlah, aku malas mengingat nya.. kuharap ini cepat selesai..'

'Hmm.. kalau tidak salah sekarang hampir waktunya kan? Mungkin besok dia akan menemukan dan mengambilnya, haruskah aku kesana?' batin seorang kucing (?) yang tengah berjemur dan berfotosintesis sambil rebahan dibawah pohon besar disebuah taman. (Berjemur kok dibawah pohon🗿)

"Kuro chaan~!" teriak seorang pria uban berlari kecil sambil melambai-lambaikan tangannya kearah pohon dengan ekspresi bodohnya

"Memanggil siapa dia?"
"Apa dia sudah gila?"
"Apa-apaan orang itu?"
"Apa karena matanya ditutup maka dia salah memanggil pohon?"
"Lumayan nih konten baru, orang tampan gila yang berbicara dengan pohon."
Bisik orang-orang yang berlalu lalang disekitar taman melihat tingkah seorang pemuda uban yang tidak berhenti melambai dan memanggil sebuah pohon?

"Hm? Satoru?"

"Kuro chaan~ aku sudah mencarimu kemana-mana ternyata kau ada disini." Pemuda uban bernama Gojo Satoru itu langsung mengangkat tubuh Kuro dan memeluknya erat.

"Lephaskan.. sesak.. aku tidak bisa bernafas bodoh."

"Kucing?"
"Jadi dia memanggil kucing?"
"Kucingnya lucu sekali."
"Apa dia sedang berbicara dengan kucing?"
"Oh, aku salah ternyata. Yang benar orang tampan gila yang sedang berbicara dengan kucing."
Orang-orang sekitar kembali bergumam dan berbisik-bisik.

"Oh, maaf hehe.. aku sangat merindukanmu, Kuro- chan. Sudah hampir satu bulan kita tidak bertemu karena aku harus menjalankan misi. Apa kau tidak merindukanku?~" Ujar Satoru setelah melepaskan dekapan dan menurunkan Kuro dengan nada minta digaplok mengusap air mata imagiernya.

"Biasa saja. Berhentilah melebih-lebihkan, kau hanya pergi selama hampir satu minggu bukan bulan. Dan berhentilah menambahkan sufiks chan padaku, aku ini laki-laki dan juga lebih tua darimu Sa.to.ru- chan." Cengir Kuro menekan ucapannya dengan nada mengejek yang justru membuat Satoru blushing dan salting.

'Haah.. terserah saja.' batin Kuro pasrah dengan tingkah konyol pemuda uban didepannya.

#Kurotertekan
#Kurojengah

"Oh, ngomong-ngomong aku akan pergi selama beberapa hari."

"Hah? Pergi? Pergi kemana? Padahal kita baru saja bertemu."

"Untuk bertemu dengan sang Protagonis, mungkin." Gumam Kuro.

"Huh?? Kalau begitu aku ikut."

"Kau tidak bisa ikut, akan mencurigakan bila 'orang aneh sepertimu' ikut denganku. Atau ini misimu selanjutnya? Untuk mengawasi dan membawa ku kembali bila aku melakukan sesuatu yang menurut mereka mencurigakan?"

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐋𝐢𝐟𝐞 [𝐉𝐉𝐊𝐱𝐌!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]Where stories live. Discover now