4

751 96 0
                                    

"Baiklah, dengan ini kamu sudah mengisi semua dokumen yang diperlukan." Ujar sang suster menerima lembar kertas informasi mengenai almarhum kakek Yuji. "Apa itu kucingmu?" Lanjutnya menunjuk Kuro yang sedang santai diatas bahu Yuji.

"Hm? Haha.. bukan. Tapi.. yah dia sudah kuanggap kucingku sendiri." Cengirnya mengelus lembut kepala Kuro.

"Kamu Itadori Yuji, kan?" Ujar seorang pemuda bersurai hitam jabrig dari balik kegelapan lorong rumah sakit. "Aku pembasmi roh dari SMA Jujutsu. Ada hal yang ingin kubicarakan. Sekarang ini juga." Lanjutnya sedikit terkejut dengan kucing hitam yang masih enak bertengger diatas bahu Yuji.

"Anu.. aku sedang berduka, lo"ujar Yuji setelah ikut Fushiguro menepi untuk berbincang.

"Maaf, tapi tidak ada waktu lagi. Pusaka terkutuk yang kau bawa itu adalah benda berbahaya. Serahkan padaku sekarang juga."

"Pusaka terkutuk?"

"Ini bendanya." Jawab Fushiguro menunjukan sebuah foto kotak dan benda yang diperban ketat didalamnya.

"Ah, iya iya aku sempat memungutnya. Aku tidak keberatan sih tapi senior ekskulku menyukai benda itu. Memangnya apa bahayanya?"

"Di Jepang, setiap tahunnya lebih dari 10 ribu orang mati dan menghilang tanpa penjelasan dan sebagian besar penyebabnya adalah Kutukan"

"Kutukan?" Bingung Yuji tanpa sadar melihat kearah Kuro yang sedang duduk santai disebelahnya.

"Mau kau percaya atau tidak aku tak peduli. Masih ada lanjutannya, Onnen (kebencian) berkumpul dalam jumlah besar ditempat seperri sekolah dan rumah sakit. Rasa sakit, penyesalan, dan hinaan emosi negatif manusia akan menjadi sumber kutukan. Karena itulah banyak sekolah yang dipasangi jimat yang juga terbuat dari kutukan. Yang kau bawa itu juga termasuk pusaka terkutuk."

"Bukankah jimat itu harusnya penangkalnya?" Potong dan tanya Yuji.

"Dengarkan dulu sampai habis. Haah.. Pusaka terkutuk yang lebih kuat akan menangkal pusaka terkutuk lainnya, ibarat seperti melawan racun dengan racun. Seiring berjalannya waktu segel akan melemah, lalu mengundang dan memberi makan kutukan lain. Dan yang kau bawa itu adalah pusaka terkutuk tingkat tinggi! Cepat serahkan padaku sebelum ada korban berjatuhan."

"Yah, aku sendiri tak keberatan kok, tapi jelaskan pada seniorku ya!" Balas Yuji melempar kotak kutukan ke Megumi.

!?

'Kosong?! Jadi aku hanya mengejar kotak kosong dengan sisa-sisa energinya ya?'

Setelah melempar kotaknya Yuji berjalan pergi namun dicegat oleh Megumi yang memegang dan menarik bahunya kebelakang.

"Isinya mana??!"

"Sudah kubilang seniorku mengambilnya-"

"Dimana mereka sekarang?"

"Oh iya, malam ini mereka ingin bermalam disekolah dan melepas segelnya.." jawab Yuji yang seketika membuat Megumi ngeri dengan raut wajah yang sulit diartikan

"..!?"

"Mungkinkah, itu berbahaya?" Polos Yuji menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal.

"Bukan hanya berbahaya, mereka.. bisa mati tahu"
























Hoaam~

"Apa yang akan kulakukan sekarang? Aku harap ini semua cepat berakhir.." gumam Kuro menatap langit malam dengan tatapan kosong.

Sebelumnya, karena bosan ia pergi keluar tanpa disadari Yuji dan Megumi karena sedang serius berbicara. Dan sekarang dia menggabut bingung mau ngapain :(

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐋𝐢𝐟𝐞 [𝐉𝐉𝐊𝐱𝐌!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]Where stories live. Discover now