16. Kuman

7.2K 1K 327
                                    

(Anggap saja tidak ada MOS)

Seperti biasa hari pertama sekolah ini hanya diisi dengan perkenalan saja. Satu persatu dari mereka yang berada di kelas maju untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing. Meskipun ada dua lelaki yang bisa dikatakan dalam golongan good looking tetap saja Daffalah yang memimpin ke good lookingan itu di dalam kelas.

Sekarang adalah giliran Nila, Nila melangkahkan kakinya untuk maju ke depan namun sebelumnya ia sempat usil menjawil pipi Daffa sekilas.

Nila sudah berdiri di depan. Ia mengamati satu persatu wajah teman-teman di kelasnya. Dan tatapannya terhenti pada Daffa, mereka berpandangan namun secepatnya Daffa langsung menenggelamkan wajahnya diatas meja lagi.

Nila tersenyum. "Hulla semuanya. Pada penasaran gak sama aku? Ahhh jelas pasti kalian penasaran, secara aku ini adalah jelmaan peri kecantikan di dunia ini."

"Huuuu Najisssss anak tiri!"teriak Wati dengan begitu nyaring.

Semua terkekeh, tidak ada yang keberatan dengan cara perkenalan Nila. Mereka menganggap jika Nila memang pribadi anak yang menyenangkan apalagi parasnya yang sangat cantik dan menggemaskan jadi tidak ada alasan untuk tak menyukainya.

"Jadi perkenalkan nama ku adalah QueeNila Aurabelle Zeruon bisa dipanggil sayang, bebeb, honey, atau mywife, myfuture juga bisa terserah enaknya mulut kalian aja.."

"Aku sering bangun pagi bantu ibu masak, bersihin rumah, cuci piring pokoknya aku ini tipe istri idaman deh. Dan oh ya aku juga punya hobi.. hobinya aku adalah bikin ayah darah tinggi. Seru kali tau gak lihat ayah kayak kena mental gitu, abisnya ayah juga rese sama aku. Mangkanya dari itu ayah sangat sayang sama aku, adik juga! Aku punya adik tampan masih Sd namanya Sakra tapi dia itu gak sefrekuensi sama aku. Suka diem, diem-diem nahan buang angin."

Bohong! Itu semua bohong jika Nila serajin itu! Pada kenyataannya Nila termasuk golongan orang termalas didunia ini.

"Dan lagi. Aku punya banyak kelebihan seperti pandai bernyanyi, pandai menabung, otak ku cerdas, pintar matematika, bahasa Inggris semuanya aku kuasai deh. Kekurangan ku juga ada kok. Meskipun aku adalah jelmaan peri tetap aja aku juga punya kekurangan yang pasti kekurangan ku itu yang gak aku sebutin dalam kelebihan aku."

Pintar matematika? Lalu bagaimana dengan nilai duapuluh lima nya?

Mereka semua mendengarkan secara cermat penjelasan panjang lebar dari Nila meskipun banyak dari mereka yang diam-diam menahan tawanya mendengar begitu percaya dirinya Nila dalam mempromosikan dirinya.

"Aku punya banyak akun sosmed loh. Pokok nya wajib buat kalian follow semua akun sosmed aku, seperti Instragram, line, telegram, tiktok dan lain-lain hehee.. nanti aku share link nya di grup kelas ya.. kan jaman sekarang sukanya berbagi link hehe.."

Daffa yang sedari tadi menunduk kini mulai mendongakkan kepalanya melihat Nila, ia mendengarkan sedari tadi bagaimana ceriwisnya anak itu hingga membuatnya sedikit tertarik untuk melihatnya.

Mereka saling berpandangan kembali ketika tak sengaja Nila mengarahkan matanya pada lelaki itu, dengan senyum usilnya Nila menyelipkan rambutnya kebelakang telinga lalu menunjuk Daffa dengan telunjuknya.

"Kalian lihat lelaki yang aku tunjuk deh..."

Mereka semua menoleh, mengarahkan matanya pada lelaki yang ditunjuk Nila termasuk guru yang sedari tadi ikut terhibur dengan cara perkenalan muridnya satu ini.

"Kalian tau dia siapa?? Penasaran? Jadi laki-laki itu adalah.... Calon ayah dari anakku... Ahahahahaaa.. papaleeee..."

Semua teman mulai menyoraki Nila, banyak dari teman wanitanya sangat tak setuju jika Nila mengklaim Daffa begitu saja terutama Wati, bahkan wanita itu sampai mengepalkan tangannya ke udara dan mengancam Nila jika Daffa adalah calon kandidat kedua sebagai suaminya setelah ayah Cakra.

QueeNila (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang