25

10K 1K 20
                                    

Mark duduk disamping baby haechan yang berbaring sambil menggigit mainan karet nya di ruangan baekhyun, tadi sebelum keruangan baekhyun. jaehyun dan taeyong bertemu dengan ten yang juga akan konsultasi vitamin untuk anak bungsunya itu

"Berapa umur haechan ten?" Tanya taeyong yang duduk di sofa tamu ruangan baekhyun

"Berapa ya? Lima atau enam bulan mungkin??" Jawab ten ragu sambil terkekeh kecil

"Ck.. dasar kau chittaporn. Umur anak mu saja kau tidak tau" ejek jaehyun yang ikut duduk disamping Mark

"Jaehyun kau ada dendam pada ku ya? Sehingga kau selalu saja mengusik hidup ku?" Seridik ten sambil memicing kan mata nya menatap jaehyun

"Iya,, aku ada dendam pada mu nyonya seo" balas jaehyun

"Emang nya kalian pernah bertengkar? Dan jaehyun kau ada dendam apa dengan ten? Tidak boleh begitu" ucap taeyong menatap suami dan sahabat nya secara bergantian

"Oohh... Kau masih marah jaehyun? Itu sudah sangat lama jae! Sudah berlalu 7 bulan dari hari itu.. ck. Dasar pendendam" sungut ten mengingat dendam yang dimaksud jaehyun

"Apa?" Tanya taeyong penasaran

"Aku mengidam melihat jaehyun memakai heels dan berjalan seperti model. Hanya itu taeyong, dasar suami mu ini yang jahat selalu mengusik ku" rengek ten sambil memeluk lengan taeyong

"Yaa!! Kau membuat ku malu" runtuk jaehyun

"Demi keponakan mu jae,, lihat betapa dia menganggumi mu sekarang" ucap ten menunjuk haechan yang sedang menatap jaehyun sambil tertawa khas bayi

"Sudah lah, kalian ini seperti anak kecil saja" omel taeyong

Ketukan pintu membuat semua atensi beralih ke sumber suara

"Permisi atas nama tuan jung dan istrinya silahkan keruangan dokter irene sekarang" panggil perwat laki-laki dengan hanya menyembul kan kepala nya sedikit dari balik pintu

"Ah.. baiklah kami akan segera kesana" sahut taeyong membalas dengan senyuman

"Ten kalau begitu kami pergi dulu ya, kau bagaimana?" Tanya taeyong melirik kearah Ten

"Aku juga ingin keruangan dokter joy.. mau tau tentang perkembangan haechan" jawab ten, 6ang berjalan kearah haechan dan mengambil anaknya itu

"Aunty.. boleh tidak mark bermain lagi dengan haechan nanti?" Tanya mark tidak rela haechan pergi dari samping nya

"Tentu boleh tampan,, kapan-kapan kau menginap saja dirumah aunty ya.. agar kau puas bermain bersama haechan" jawab ten gemas mencubit pipi tembam mark

"Terimakasih aunty" ucap mark girang

"Ayo pergi keruangan dokter irene" ajak jaehyun pada taeyong

"Ten kami duluan ya,, jika johnny tidak menjemput mu tunggu saja kami di lobby atau disini. Kita pulang sama-sama" imbuh taeyong menyarankan ten untuk pulang bersama mereka

"Tidak perlu tae.. johnny sebentar lagi akan sampai. Terimakasih atas tawaran nya"

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu ya" pamit taeyong memeluk ten sebentar

"Hati-hati, beritahu aku kabar baik nya tae"

"Baiklah nyonya seo" taeyong tersenyum kemudian keluar bersama mark dan jaehyun

Keduanya berjalan menuju ruangan dokter irene yang tidak jauh dari ruangan dokter baekhyun

Sesampainya di sana taeyong langsung diperiksa oleh dokter irene dengan jaehyun disampingnya memantau hasil yang akan diterima

"Baiklah, coba kalian lihat dilayar sana, ini. Yang berbentuk gumpalan darah itu adalah janin kalian, calon anak kalian. Dia sehat terlihat selama sebulan ini perkembangan janin kalian sangat bagus" jelas dokter irene sambil memutar alat diatas perut datar taeyong

Jaehyun tersenyum, akhirnya penantian ia selama beberapa bulan ini membuahkan hasil. Memandang layar menatap gumpalan darah disana dengan perasaan haru

"Tapi kenapa aku tidak merasakan gejala kehamilan dok?" Tanya taeyong penasaran

"Itu biasa saja taeyong, banyak kasus seperti mu ini. Mereka tidak tau jika mereka hamil karena tidak ada nya tanda-tanda kehamilan di diri mereka, bahkan ada yang sampai 4 bulan tidak menyadari jika ia hamil" lanjut Irene menjelaskan, sekarang ia membersihkan bekas gel di perut taeyong dengan tisue

"Pantas saja, selam sebulan ini memang aku sering merasakan pusing tapi tidak dengan mual. Hanya saja mood ku suka berubah" ucap taeyong

"Itu faktor dari kehamilan mu, tidak apa-apa. Lebih baik begini bukan? Kau tidak susah bolak balik ke kamar mandi hanya untuk memuntahkan makanan isi perut mu" ujar Irene sambil tertawa kecil

"Benar"

Jaehyun duduk di kursi pasien depan meja irene menunggu taeyong membenarkan baju nya, setelah itu taeyong mendekati jaehyun duduk disampingnya nya untuk mendengarkan lebih lanjut apa saja yang akan ia lakukan dan apa saja yang tidak boleh ia lakukan selama dalam kondisi hamil muda ini

Terlihat jelas dari raut wajah jaehyun ia sangat bahagia mendengar hasil yang diberikan oleh irene tadi diruangan nya

"Daddy apakah mark akan mempunyai adik??" Tanya mark mengadah menatap wajah jaehyun

"Benar mark, sebentar lagi kau akan punya adik" jawab jaehyun sambil terkekeh

"Apa adik ada di dalam perut mommy? Apa itu tidak menyakiti mommy dad?" Khawatir mark. Ia takut jika nanti mommy nya merasakan sakit

"Tidak boy,, adik bayi memang disana tempat nya. Dan tidak akan menyakiti mommy mu" jelas jaehyun

"Kalau begitu mark akan menjaga mommy setiap waktu" tekad mark melihat kearah taeyong yang sedang tersenyum mendengar celotehan mark

"Terimakasih sudah ingin menjaga mommy mark, semoga nanti kau bisa mengajari calon adik mu dengan hal yang penuh kebaikan nak" ungkap taeyong mengelus puncak kepala mark

"Tentu saja mommy"

Ketiga nya tertawa melihat tingkah mark dengan semangat setelah mengetahui jika sebentar lagi ia akan mempunyai adik dan adik nya berada di dalam perut mommy kesayangan Mark, tekad mark penuh untuk menjaga mommy dan calon adik nya agar mereka bisa selalu sehat dan tetap bersama mark selama nya

I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें